PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUSY BOOK PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN KELAS 1 SDIT MUTIARA HATI KALITIDU BOJONEGORO

Pengembangan media pembelajaran merupakan proses pembaharuan media pembelajaran yang berbeda naun masih sejenis dengan media yang di kembangkan dan disesuaikan dengan karakteristik siswa yang menggunakannya. Fungsi media pembelajaran yaitu memudahkan guru dalam menyampaikan materi kepada siswa. Terlebih untuk siswa kelas 1 yang penguasaan mata pelajaran matematika yang masih kurang. Rendahnya penguasaan matematika oleh para siswa tercermin dalam rendahnya prestasi belajar matematika siswa. Terbukti bahwa laporan hasil ujian sekolah matematika untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) tahun 2018 memiliki nilai rata-rata 64.33, sehingga penerapan media pembelajaran Bussy Book mata pelajaran matematika perlu di terapkan dikelas 1. Penelitian ini bertujuan untuk Pengembangan Media Pembelajaran Busy Book Pada Mata Pelajaran Matematika Materi Penjumlahan Dan Pengurangan Kelas 1 Sdit Mutiara Hati Kalitidu Bojonegoro, dengan fokus penelitian mencakup; 1) bagaimana pengembangan media Bussy Book 2) validasi media Bussy Book dan 3) hambatan media bussy book penjumlahan dan pengurangan pada mata pelajaran Matematika di SDIT Mutiara Hati Kalitidu Bojonegoro Metode penelitian ini adalahn penelitian R&D dengan menggunakan pengembangan Sugiyono yang terdiri dari 7 tahap yaitu : 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) uji coba produk dan 7) revisi produk. Hasil penelitian ini adalah sebuah mdia pembelajaran Bussy Book penjumlahan dan pengurangan. Penelitian pengembangan media pembelajaran Busy Book penjumlahan dan pengurangan inji di validasi oleh dua pakar media pembelajaran, pertama rata-rata penilaian validator ahli materi mendapatkan persentase kelayakan sebesar 86% sehingga penilaian yang dicapai validator ahli materi mendapatkan kategori “sangat layak” sedangkan rata-rata penilaian validator ahli media mendapatkan persentase kelayakan sebesar 88,3% sehingga penilaian yang dicapai validator ahli media mendapatkan kategori “sangat layak”.