TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PEMBIAYAAN QARD DENGAN AKAD MUDARABAH BMT NU KALITIDU KABUPATEN BOJONEGORO

Terdapat beberapa nasabah yang mengajukan pembiayaan di BMT NU Kalitidu karena alasan memenuhi kebutuhan konsumtifnya dan membayar utang, sebenarnya akad yang harus digunakan adalah akad qard}, tetapi karena di BMT NU Kalitidu belum ada produk qard} maka dipilihlah akad mud}a>rabah, yang memudahkan proses kerjasama karena terbiasa menggunakan pembiayaan mudarabah dalam melakukan perjanjian. Dua hal yang menjadi permasalahan adalah 1. Bagaimana Praktik pembiayaan qard} dengan akad mud}a>rabah di BMT NU Kalitidu, dan 2. Bagaimana Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik pembiayaan qard} dengan akad mud}a>rabah di BMT NU Kalitidu. Tujuan penelitian ini adalah mendiskripsikan dan menjelaskan praktik pembiayaan qard} dengan akad mud}a>rabah di BMT NU Kalitidu serta menganalisis tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap pembiayaan qard} dengan akad mud}a>rabah yang terjadi di BMT NU Kalitidu. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan tempat penelitian di BMT NU Kalitidu. Sumber datanya meliputi data primer yaitu observasi dan hasil wawancara sedangkan data sekundernya diperoleh dari sumber-sumber data rujukan seperti buku, jurnal, artikel dan lainnya. Metode pengumpulan data penelitian ini dari observasi, wawancara, dan dokumentasi sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah metode pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori qard}, mud}ar>abah, dan pemberdayaan ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah). Hasil dari penelitian adalah: 1. Pembiayaan qard} tidak ada di BMT NU Kalitidu, maka kebutuhan dana untuk suatu yang konsumtif di BMT NU Kalitidu disamakan dengan pembiayaan mud}a>rabah. 2. Pemberian dana untuk kebutuhan konsumtif dengan mud}a>rabah merupakan hal yang tidak sesuai (tidak diperbolehkan) karena penggunaan akad mud}a>rabah harus disertai dengan pekerjaan yang dijalankan nasabah dengan dana dari BMT NU Kalitidu. Seharusnya menggunakan akad qard}, tetapi di BMT NU Kalitidu belum ada produk qard yang membuat belum terlaksananya fungsi sosial (baitul ma>l) dari BMT NU Kalitidu, yang bisa dimulai dengan memberdayakan dana ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah) agar bisa digunakan untuk membantu nasabah yang benar benar mengalami masalah ekonomi melalui produk qard}.