Tradisi Weton Pada Jual Beli Gerobak Di UD Kalimas Jati Perspektif Hukum Ekonomi Syariah

Aristiasari, Ira and Cahyono, Eko Arief and Anam, Khurul (2024) Tradisi Weton Pada Jual Beli Gerobak Di UD Kalimas Jati Perspektif Hukum Ekonomi Syariah. AL MAQASHIDI : Jurnal Hukum Islam Nusantara, 7 (1). pp. 1-16. ISSN 2620-5084

[thumbnail of TRADISI WETON PADA JUAL BELI GEROBAK DI UD. KALIMAS JATI PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH.pdf] Text
TRADISI WETON PADA JUAL BELI GEROBAK DI UD. KALIMAS JATI PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH.pdf

Download (621kB)
[thumbnail of Plagiasi Tradisi Weton Pada Jual Beli Gerobak Di UD Kalimas Jati Perspektif Hukum Ekonomi Syariah.pdf] Text
Plagiasi Tradisi Weton Pada Jual Beli Gerobak Di UD Kalimas Jati Perspektif Hukum Ekonomi Syariah.pdf

Download (2MB)

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman budaya, termasuk tradisi weton yang dipercaya oleh masyarakat Jawa.Seperti halnya tradisi weton yang digunakan oleh salah satu customer dalam melakukan transaksi bisnis di UD. Kalimas Jati.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research)dan mertoderyang digurnakan ialah derskriptif kuralitatif, dengan wawancara dengan beberapa pihak terkait dalam hal ini penjual dan pembeli. Teori yang digunakan yaitu akad, bay’, dan ‘urf.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: pertama, dalam melakukan transaksi jual beli gerobak, salah satu customer UD. Kalimas Jati menggunakan tradisi weton. Namun, hasil dari perhitungan weton melebihi jatuh tempo pembayaran yang menyebabkan customer telat membayar, sehingga ia tidak menepati akad yang telah disepakati. Kedua, menurut Hukum Ekonomi Syariah dari segi bay’, mengacu pada rukun dan syaratnya, terkait aqid dan ma’qud ‘alaih sudah sesuai syariat. Sedangkan terkait akad, hal ini tidak sesuai syariat, karena customer tidak menepati akad. Dari segi ‘urf, secara umum tradisi weton tergolong ‘urf s}ah}ih},,sebab tradisi ini telah memenuhi syarat-syarat ‘urf. Namun, tradisi weton dalam transaksi yang dilakukan oleh customer menjadi ‘urf fa’sid, karena terdapat salah satu pihak yang dirugikan, yakni pihak perusahaan. Agar hal ini sesuai, maka solusinya yaitu dengan rescheduling akad di akhir transaksi ketika gerobak selesai diperbaiki,sehinggatransaksi ini dapat mencapai prinsip an-taradhin. Ketiga, ditinjau dari Hukum Ekonomi Syariah, tindakan customer yang mengedepankan tradisi weton daripada memenuhi akad, belum sesuai dengan syariat, karena dalam Islam sebuah perjanjian atau akad itu harus ditepati sebagaimana tercantum dalam QS. Al-Maidah ayat 1

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Tradisi Weton, Bay’, ‘Urf
Subjects: 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam, Bab-isme dan keyakinan Bahai > 297.63 Ekonomi Islam, Sistem Ekonomi Islam
300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 340 Ilmu hukum
Divisions: Fakultas Syari'ah dan Adab > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ainun Jariyah
Date Deposited: 23 Sep 2024 08:23
Last Modified: 23 Sep 2024 08:23
Contributors (Pembimbing / Pengarah):
Contribution
Name
NIDN
Author
Aristiasari, Ira
NIM201955020400843
Author
Cahyono, Eko Arief
2120068702
Author
Anam, Khurul
2115058902
URI: https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/6799

Actions (login required)

View Item
View Item