PENGGUNAAN KALENDER JAWA DAN KEAKTIFAN MASYARAKAT MENGIKUTI TRADISI AGAMA DESA PAPRINGAN KECAMATAN TEMAYANG KABUPATEN BOJONEGORO

Penggunaan kalender Jawa dalam kehidupan masyarakat Desa Papringan memiliki makna dan keyakinan dari setiap perhitungan yang dilakukan sebelum melaksanakan sebuah tradisi agama. Di tengah-tengah era yang sudah modern, agama Islam sudah tersebar luas. Tidak sekedar langkah-langkah dari suatu tradisi yang memiliki makna, namun perhitungan dari kalender Jawa memuat makna yang menjadi dasar sebelum suatu tradisi dilaksanakan. Hal ini juga mempengaruhi keaktifan masyarakat mengikuti setiap tradisi agama. Penelitian ini bertujuan untuk menggali keaktifan masyarakat dalam mengikuti tradisi agama yang menggunakan kalender Jawa, dengan sub fokus mencakup; (1) penggunaan kalender Jawa dalam tradisi agama, (2) keaktifan masyarakat mengikuti tradisi agama. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam, observasi deskiptif, dandokumentasi. Teknikanalisis data meliputireduksi data, penyajian data, danverifikasi/ penarikankesimpulan, pengecekankeabsahan data dilakukan dengan cara teknik triangulasi, perpanjangan penelitian, dan pembahasan teman sejawat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penggunaan kalender Jawa sesuai hasil survei dan wawancara diketahui telah menjadi suatu kebiasaan yang tertanam dalam diri masyarakat Desa Papringan yang cenderung dilaksanakan agar tidak menjadi suatu kontra dengan adat dari orang-orang terdahulu. Penggunaannyaialahuntukmenghitung hari baik yang tepat untuk setiap tradisi agama yang berbeda-beda. (2) Keaktifan masyarakat Desa Papringan mengikuti tradisi agama sudah menjadi sebuah kebiasaan yang ringan untuk dilakukan, dan terasa kurang jika tidak ikut melaksanakan. Masyarakat merasa setiap tradisi agama yang dilaksanakan tidak bertentangan dengan ajaran Islam karena dilakukan dengan niat baik disertai doa dalam setiap pencapaian atau memulai sesuatu.