PENERAPAN DATA MINING UNTUK PERAMALAN HARGA TEMBAGA DI UD RAGAM BESI MENGGUNAKAN METODE SINGLE MOVING AVERAGE

Tembaga merupakan logam yang pertama kali ditemukan pada zaman peradaban Mesir kuno sekitar tahun 5000 SM dan memiliki peranan penting dalam berbagai industri di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu dari 10 produsen tembaga terbesar di dunia, fluktuasi harga tembaga terjadi akibat dari berbagai faktor seperti faktor permintaan pasar dan kebijakan pemerintah. Tembaga merupakan salah satu komponen penting dalam panduan logam seperti kuningan dan perungu, serta berguna sebagai konduktor listrik dan panas yang baik sehingga tembaga memiliki nilai ekonomi dan industry yang tinggi. Pada penelitian ini menerapkan metode Single moving Average (SMA) untuk meramalkan harga tembaga di masa mendatang dengan tujuan membantu pengambilan keputusan dalam penjualan tembaga dan meningkatkan efisiensi perencanaan penjualan. Penelitian ini menghasilkan system yang mampu meramalkan harga dengan baik, dan menghasilkan nilai peramalan sebesar 106000 pada bulan januari, dengan nilai MAD sebesar 3452 nilai MSE sebesar 17750 dan MAPE sebesar 3,49% yang menunjukkan tingkat akurasi yang baik.