PENGARUH METODE CIRCUIT TRAINING TERHADAP PENINGKATAN DAYA TAHAN VO2 MAX PADA ATLET BOLA VOLI PUTRA MAN 2 TUBAN

Olahraga merupakan alat atau tolok ukur bagi anak untuk mengembangkan potensi bakat untuk terus diasah kemampuan agar tercapai dalam melakukan langkah atau teknik dari suatu pencaboran olahraga tersebut. Daya tahan VO2 MAX sangat penting bagi atlet Bola Voli. Atlet Bola Voli Putra MAN 2 TUBAN memiliki daya tahan VO2 MAX yang sangat kurang sehingga menghambat prestasi dalam olahraga Bola Voli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Circuit Training terhadap peningkatan daya tahan VO2 MAX atlet Bola Voli Putra MAN 2 TUBAN. Penelitian ini menggunakan penelitian Eksperimen Semu dengan One Group Pre-Test dan Post-Test Design. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 8 atlet. Pengambilan data dilakukan dengan tes dan pengukuran. Analisis data penelitian menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan variabel antara Pre-Test dan Post-Test pada kelompok eksperimen. Hasil penelitian uji normalitas menggunakan uji Shapiro Wilk Test pada daya tahan VO2 MAX hasil Pre-Test diperoleh statistic 0,762 dan nilai sig 0,011 sedangkan untuk hasil Post-Test diperoleh statistic 0,937 dan nilai sig 0,582. Uji homogenitas menggunakan uji Levene Test hasil Pre-Test dan Post-Test diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,349. Uji hipotesis menggunakan uji Paired Samples Test hasil Pre-Test dan Post-Test diperoleh nilai signifikasi sebesar 0,112. Penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa latihan Circuit Training dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap daya tahan VO2 MAX atlet Bola Voli Putra MAN 2 TUBAN. Jadi, dapat dikatakan latihan Circuit Training dapat dijadikan program latihan untuk meningkatkan daya tahan VO2 MAX.