LAYLA, DEWI NAFISATUL (2024) ILAA' DALAM PERNIKAHAN PERSPEKTIF MUBADALAH FAQIHUDDIN ABDUL QODIR. Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.
cover .pdf
Download (82kB)
awalan.pdf
Download (757kB)
BAB I-.pdf
Download (542kB)
BAB II-.pdf
Restricted to Registered users only
Download (639kB) | Request a copy
BAB III-.pdf
Restricted to Registered users only
Download (497kB) | Request a copy
BAB IV-.pdf
Restricted to Registered users only
Download (610kB) | Request a copy
BAB V-.pdf
Download (412kB)
DAFTAR PUSTAKA .pdf
Download (470kB)
Lampiran.docx.pdf
Restricted to Registered users only
Download (308kB) | Request a copy
Abstract
Salah satu bagian penting dalam kajian Fikih Munakahat (Pernikahan) adalah sumpah ilaa’. Pada tataran praktis, keberadaan ilaa' yang cenderung hegemonik memang punya konsekuensi serius, sebab menggantungkan seorang istri pada posisi tidak jelas. Tatkala seorang suami melakukan ilaa' kepada istri, maka keberadaan istri sangat dirugikan sebab mengalami ketidakjelasan status, antara “cerai” dan “berstatus istri”. Konsekuensi yang demikian, perlu diketengahkan, tepatnya untuk melindungi hak-hak perempuan yang sangat dijaga dalam pernikahan. Atas dasar latar berlakang tersebut, peneliti mengajukan pertanyaan penelitian sebagai berikut: (1) Bagaimana Konsep Ilaa’ dalam Fikih Pernikahan? (2) Bagaimana Kajian Ilaa’ dalam Perspektif Mubadalah Faqihuddin Abdul Kodir?. Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui Konsep Ilaa’ dalam Fikih Pernikahan dan untuk mengetahui Kajian Ilaa’ dalam Perspektif Mubadalah Faqihuddin Abdul Kodir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Ditinjau dari jenisnya, penelitian ini termasuk dalam penelitian studi tokoh. Adapun studi tokoh yang dimaksud yakni Faqihuddin Abdul Kodir. Adapun perihal teknik pengumpulan data, dilakukan melalui studi dokumen dan didukung dengan interview (wawancara), mengingat tokoh yang dimaksud masih hidup dan eksis menyampaikan gagasannya di ruang publik. Sementara untuk analisis data, peneliti menggunakan analisis data model Miles dan Huberman, yakni setelah data dikumpulkan (periode pengumpulan data), dilakukan reduksi data, penampilan data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan yakni: (1) Konsep ilaa’ dalam fikih, mempunyai makna sumpah dari sisi bahasa. Adapun secara syariat, ilaa’ bermakna sumpah seorang suami untuk tidak menggauli istrinya secara mutlak atau lebih dari tempo empat bulan. Dalam kajian fikih, hukum ilaa’ adalah haram karena menyakiti istri; (2) Kajian ilaa’ perspektif mubadalah Faqihuddin Abdul Kodir memberikan alternatif pembacaan teks, bahwa kendati QS. al-Baqarah: 226 berujung pada ilaa’, tidak serta-merta keberadaan interpretasi difokuskan kepada istri semata, melainkan juga perlu melihat suami sebagai pemegang kendali sumpah. Di sisi lain, perempuan yang cenderung diposisikan sebagai objek dan korban dari sumpah ilaa’ dan berpotensi mendapati kekerasan baik kekerasan verbal, psikis, atau bahkan fisik bisa mendapati jalan keluar berupa melayangkan gugatan cerai ke pengadilan. Faqihuddin cenderung memilih pengajuan gugat cerai daripada konsep khulu’ yang tertera dalam kitab fikih, mengingat konsep khulu’ (cerai-tebus) yang berbelit, sementara perempuan sudah mendapati dirinya sebagai pihak yang tersakiti. Signifikansi kajian ilaa' perspektif mubadalah memberikan kajian akademik secara fair, dengan memposisikan secara seimbang dan tepat antara laki-laki dan perempuan.
Item Type: | Thesis (Sarjana (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ilaa', Mubadalah, Faqihuddin Abdul kodir |
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 340 Ilmu hukum > 346 Hukum privat, hukum perdata |
Divisions: | Fakultas Syari'ah dan Adab > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | Dewi Nafisatul Layla |
Date Deposited: | 19 Oct 2024 06:23 |
Last Modified: | 19 Oct 2024 06:23 |
Contributors (Pembimbing / Pengarah): | Contribution Name NIDN Thesis advisor ANAM, KHURUL NIDN2115058902 Thesis advisor LISTIYORINI, INDAH NIDN0710098601 |
URI: | https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/6572 |