PEMANFAATAN TANAH KUBURAN SEBAGAI LAHAN PERTANIAN DI DESA KABALAN KECAMATAN KANOR KABUPATEN BOJONEGORO MENURUT TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH

Tanah kuburan adalah tempat peristirahatan terakhir dan tempat pemakaman bagi orang yang sudah meninggal dunia. Di Desa Kabalan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro ada tanah wakaf kuburan selain di gunakan untuk tempat pemakaman tanah wakaf kuburan ini juga dimanfaatkan sebagai lahan pertanian dengan di tanami beberapa tanaman di antaranya yaitu pohon pisang, singkong dan padi. Tanah wakaf kuburan yang di manfaatkan untuk lahan pertanian ini merupakan lahan yang masih kosong atau belum di tempati makam dan letaknya juga berdekatan dengan makam-makam yang ada di tanah kuburan tersebut, dan oleh penggarap tanah kuburan yang di manfaatkan sebagai lahan pertanian, tanah itu juga di beri batas-batas antara lahan yang di manfaatkan untuk pertanian dengan lahan yang di gunakan untuk tempat makam. Penelitian ini di lakukan untuk menjawab rumusan masalah (1) Bagaimana praktik pemanfaatan tanah kuburan sebagai lahan pertanian di Desa Kabalan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. (2) Bagaimana tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap pemanfaatan tanah kuburan sebagai lahan pertanian di Desa Kabalan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui mekanisme dan tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap pemanfaatan tanah kuburan sebagai lahan pertanian di Desa Kabalan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini merupakan field reseach, dengan menggunakan pendekatan kualitatif, sumber datanya meliputi data primer dan sekunder, dari data primer diperoleh hasil observasi dan wawancara yang berhubungan dengan pemanfaatan tanah kuburan sebagai lahan pertanian di Desa Kabalan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan dari data sekunder diperoleh dari sumbersumber pustaka seperti buku, jurnal dan internet dengan teori yang digunakan yaitu wakaf dan izin. Dari hasil penelitian pemanfaatan tanah kuburan sebagai lahan pertanian di Desa Kabalan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro dapat disimpulkan bahwa orang yang memanfaatkan tanah kuburan sebagai lahan pertanian di Desa Kabalan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro ini tidak meminta izin terlebih dahulu kepada pihak desa dalam memanfaatkan tanah kuburan yang di manfaatkan sebagai lahan pertanian, selain itu hasil panen dari pemanfaatan tanah kuburan sebagai lahan pertanian tersebut juga di miliki pribadi oleh orang yang memanfaatkan tanah wakaf kuburan ini. Menurut Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah pemanfaatan tanah wakaf kuburan di Desa Kabalan Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro sebagai lahan pertanian ini merupakan suatu hal yang menyalahi maksud dan tujuan dari wa>qif (orang yang memberikan tanah) karena pada saat awal wa>qif mengikrarkan kepada pihak yang di wakafi yaitu pihak desa bahwa tanah wakaf ini di peruntukkan hanya untuk tanah kuburan saja akan tetapi pada saat ini tanah wakaf kuburan tersebut di manfaatkan sebagai lahan pertanian juga.