KONTRIBUSI MAJELIS TA'LIM NOTO JIWO DALAM MENANAMKAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN ISLAM BAGI JAMAAH DI TENGAH MASYARAKAT NON-MUSLIM DI JL. TRI TUNGGAL KELURAHAN KARANGPACAR BOJONEGORO

Majelis Ta’lim merupakan lembaga pendidikan Islam non-formal yang berbasis masyarakat. Hal ini dikarenakan Majelis Ta’lim dapat diikuti oleh berbagai kalangan dan usia. Majelis Ta’lim Noto Jiwo merupakan sebuah lembaga yang di dalamnya terdapat proses menanamkan nilai-nilai keagamaan Islam di tengah masyarakat non-muslim, karena masyarakat di sekitar lingkungan tersebut bukan hanya beragama Islam saja, akan tetapi juga terdapat masyarakat yang beragama non-Islam, serta banyaknya masyarakat yang awam mengenai ilmu pengetahuan Islam, sehingga ilmu pengetahuan Islam kurang diminati oleh masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi Majelis Ta’lim Noto Jiwo dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan Islam bagi jamaah di tengah masyarakat non-muslim di JL. Tri Tunggal Kelurahan Karangpacar Bojonegoro dan untuk memaparkan faktor pendukung dan faktor penghambat pelaksanaan Majelis Ta’lim Noto Jiwo dalam proses menanamkan nilai-nilai keagamaan Islam bagi jamaah di tengah masyarakat non-muslim di JL. Tri Tunggal Kelurahan Karangpacar Bojonegoro. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan meliputi perpanjangan kehadiran peneliti, teknik triangulasi dengan menggunakan berbagai sumber, teknik, dan waktu, diskusi teman sejawat, dan ketekunan pengamatan. Informan penelitian yaitu ketua, guru, dan jamaah Majelis Ta’lim Noto Jiwo JL. Tri Tunggal Kelurahan Karangpacar Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kontribusi Majelis Ta’lim Noto Jiwo dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan Islam bagi jamaah di tengah masyarakat non-muslim di JL. Tritunggal Kelurahan Krangpacar Bojonegoro adalah sebagai sarana peningkatkan ilmu pengetahuan agama Islam, majelis ta’lim sebagai tempat pendidikan seumur hidup berbasis masyarakat, majelis ta’lim sebagai sarana mempererat komunikasi, ukhuwah, dan silaturrahmi. (2) Faktor pendukung pelaksanaan penanaman nilai-nilai keagamaan Islam bagi jamaah adalah antusias dan partisipasi masyarakat, masyarakat non-muslim yang tidak keberatan dengan adanya majelis ta’lim Noto Jiwo, dan dukungan dari pemerintah. Sedangkan faktor penghambatnya adalah faktor cuaca, jamaah yang berasal dari luar daerah, dan kesibukan jamaah.