HAJI DENGAN DANA TALANGAN ANALISIS KONSEP ISTIṬĀ’AH MADZAB IMAM SYAFI’I(Studi Kasus di Bank Sinarmas Multi Finance Bojonegoro)

Penelitian ini berfokus pada peran Bank Sinarmas Multi Finance Bojonegoro dalam menyediakan dana talangan untuk memfasilitasi ibadah haji bagi masyarakat kurang mampu. Dengan adanya fasilitas ini, calon jemaah haji yang mengalami kendala finansial dapat memperoleh pinjaman yang akan dikembalikan setelah mereka menyelesaikan ibadah haji. Fatwa Majelis Ulama Indonesia menjadi acuan dalam penilaian syariat terkait fasilitas ini.Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami mekanisme penggunaan dana talangan haji serta perspektif Istiṭā'ah menurut mazhab Imam Syafi'i terhadap program ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesesuaian antara praktik dana talangan dengan prinsip syariah yang berlaku. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen untuk memberikan gambaran mendalam mengenai proses dan evaluasi penggunaan dana talangan haji.Mekanisme dana talangan haji mencakup tahap pengajuan, evaluasi kelayakan, penawaran, persetujuan, pencairan dana, dan skema pembayaran kembali. Imam Syafii tidak memperbolehkan penggunaan utang secara langsung untuk berangkat haji karena meninggalkan utang bertentangan dengan konsep Istiṭā’ah, yaitu kemampuan finansial tanpa beban utang. Namun, dalam kasus dana talangan haji, calon jamaah haji yang menghadapi waktu tunggu 11-47 tahun memiliki kesempatan untuk melunasi dana talangan tersebut selama masa tunggu.