IMPLEMENTASI DATA MINING MENGGUNAKAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK PENGELOMPOKAN PRODUKTIVITAS TANAMAN JAGUNG

Tanaman Jagung Penelitian ini bertujuan untuk mengelompokkan kecamatan di Kabupaten Bojonegoro berdasarkan produksi jagung, luas panen, dan produktivitas menggunakan metode K-Means Clustering. di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten bojonegoro terletak pada kurangnya ketersediaan dataset untuk mengelompokkan hasil pertanian. Keterbatasan data ini mengakibatkan ketiadaan informasi mengenai perbedaan dan keunggulan hasil pertanian antar kecamatan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data produksi jagung, luas panen, dan produktivitas dari setiap kecamatan di Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2023. Algoritma K-Means Clustering digunakan untuk mengelompokkan kecamatan-kecamatan tersebut ke dalam dua cluster utama, yaitu cluster dengan produksi jagung rendah dan cluster dengan produksi jagung tinggi. Proses clustering ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kecamatan-kecamatan yang membutuhkan perhatian khusus dalam upaya peningkatan produksi jagung. Hasil clustering dievaluasi menggunakan Davies Bouldin Index, yang menunjukkan nilai sebesar 0.556. Nilai ini mengindikasikan bahwa hasil clustering memiliki kualitas yang cukup baik, sehingga dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis di bidang pertanian, khususnya dalam distribusi bantuan dan program peningkatan produktivitas jagung di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, hasil penelitian ini diimplementasikan dalam sebuah sistem informasi yang memudahkan pengguna dalam mengelola data produksi jagung dan melihat hasil clustering secara interaktif.