TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRO KONTRA IURAN WAKAF PASIR UNTUK PEMBUATAN JALAN DI DESA NGUMPAKDALEM

Iuran wakaf pasir yang terjadi di desa Ngumpakdalem untuk pembuatan jalan merupakan kontribusi bersama yang memberikan manfaat jangka panjang bagi banyak orang. Secara hukum wakaf merupakan perbuatan hukum seseorang, kelompok orang atau badan hukum dengan memisahkan sebagian harta benda miliknya dan melembagakannya untuk selamanya guna ibadah atau kepentingan umum lainya sesuai dengan ajaran agama Islam. Namun pada pelaksanaanya iuran wakaf yang terjadi di desa Ngumpakdalem menimbulkan pro kontra dari beberapa warga, karena iuran dan proses wakaf ini pada awalnya dilakukan secara sepihak.
Rumusan masalah dari penelitian ini meliputi : Pertama, Bagaimana pro kontra iuran wakaf pasir untuk pembuatan jalan di desa Ngumpakdalem kecamatan Dander kabupaten Bojonegoro. Kedua, Bagaimana tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap pro kontra iuran wakaf pasir untuk pembuatan jalan di desa Ngumpakdalem kecamatan Dander kabupaten Bojonegoro. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tentang pro kontra iuran wakaf pasir untuk pembuatan jalan di desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro dan untuk mengetahui tentang tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap pro kontra iuran wakaf pasir untuk pembuatan jalan di desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro.
Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian yang berorientasi pada fenomena lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Perolehan data berasal dari sumber primer berupa observasi, wawancara serta dokumentasi lapangan dan sumber data sekunder berupa buku dan jurnal. Analisis data dilakukan secara deduktif dimulai dari teori-teori hukum ekonomi syariah yang kemudian diaplikasikan pada temuan-temuan pada kasus pro kontra iuran wakaf pasir untuk pembuatan jalan yang terjadi di desa Ngumpakdalem.
Hasi penelitian menunjukan beberapa hal berikut ini : Pertama, pro kontra iuran wakaf pasir untuk pembuatan jalan di desa Ngumpakdalem Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro terjadi karena inisiator melakukan pembuatan jalan menggunakan pasir yang diwakafkan atas nama orang tuanya yang sudah meninggal tanpa pemberitahuan dan musyawarah. Ketika pasir wakaf habis, secara sepihak inisiator meminta iuran kepada warga dengan menetapkan jumlah nominal yang harus dibayarkan. Kedua, menurut Hukum Ekonomi Syariah perwakafan menggunakan uang iuran di desa Ngumpakdalem sudah sah dan sesuai dengan ketentuan rukun dan syarat hukum Islam. Dan wakaf ini termasuk dalam wakaf khairi dan wakaf musyatarak karena didalamnya mengandung kemanfaatan untuk umum dan keluarga yang berkontribusi didalamnya. Wakaf ini termasuk dalam wakaf musyā yaitu wakaf bersama atau secara kolektif. Adapun Iuran ini merupakan infāq wajib yang harus dibayarkan oleh setiap warga yang bertempat disekitar pembuatan jalan. Mereka diwajibkan untuk membayar iuran dengan keputusan membayar seikhlasnya. Dalam hal ini beberapa aspek rukun serta syarat dari infāq wajib sudah sah dan terpenuhi sesuai dengan ketentuan hukum Islam.