TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PRAKTIK LELANG ONGKOS OJEK ONLINE DALAM APLIKASI INDRIVE

inDrive merupakan layanan transportasi ojek online Internasional, layanan antar jemput dan taksi terbesar kedua di dunia. inDrive didirikan pada tahun 2012 di kota Yakutsk Rusia dan secara resmi diluncurkan pada tahun 2013. Sedangkan inDrive masuk di Indonesia pada tahun 2019. Aplikasi ojek online inDrive, menyediakan adanya fitur unggulan yaitu real time deals, penumpang bisa menentukan tarif ongkos perjalananya sendiri. Praktik lelang ongkos di aplikasi inDrive ini penumpang dan driver bisa saling tawar menawar tarif transportasi melalui aplikasi secara langsung sampai tercapai kesepakatan untuk menentukan tarif ongkos perjalanan yang akan ditempuh. Metode pembayaran ojek online inDrive dilakukan dengan dua cara yaitu pembayaran secara tunai dan non-tunai, melalui dompet digital seperti Ovo, Dana, GoPay dll.
Rumusan masalah dari penelitian ini meliputi pertama, bagaimana praktik lelang ongkos dalam layanan ojek online pada aplikasi inDrive, kedua, bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik lelang ongkos ojek online dalam aplikasi inDrive. Tujuan penelitian ini, pertama, untuk mengetahui praktik lelang ongkos dalam layanan ojek online pada aplikasi inDrive, kedua, untuk mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah terhadap praktik lelang ongkos ojek online dalam aplikasi inDrive.
Adapun jenis penelitian yang digunakan pendekatan kualitatif yang berpacu pada penelitian lapangan (field research). Untuk sumber data primer diperoleh dari observasi dan wawancara, sedangkan sumber data sekundernya diperoleh dari buku, kitab, jurnal, skripsi, internet. Teknik pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara, dokumentasi. Untuk teknik analisis data menggunakan metode deskriptif analitis, dengan menggunakan teori ija>rah muza>yadah, gharar, dan terms and conditions.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pertama, praktik lelang ongkos dalam aplikasi inDrive dapat dilakukan dengan cara tawar menawar tarif ongkos dari harga rendah menuju harga tinggi. Kedua, praktik lelang ongkos dalam aplikasi inDrive ditinjau menurut akad ija>rah muza>yadah sudah sah, kecuali kalau ada pembatalan sepihak, penggunaan aplikasi MOD, maka hal itu bisa membatalkan akad, dan menjadi tidak sah. Akad bisa menjadi sah jika dilakukan reschedule (akad ulang). Praktik lelang ongkos pada aplikasi ojek online inDrive ini masuk dalam kategori Ija>rah 'ala> al-'ama>l yaitu upah mengupah yang dilakukan sesuai dengan amal atau pekerjaan seseorang. Ditinjau dari teori gharar praktik lelang mengandung gharar yasi>r, karena ketidakjelasannya itu tidak sampai menghilangkan atas manfaat sewa menyewa dan objek sewa menyewa dalam hal tersebut tidak hilang atas kepastian tawar menawar bisa dimaklumi.