KAJIAN PENDIDIKAN AKHLAK DALAM NOVEL KETIKA CINTA BERTASBIH KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY

Pendidikan Akhlak adalah usaha untuk membimbing dan menumbuhkan peserta didik untuk berlaku akhlakul karımah. Akhlak adalah karunia Allah untuk menunjukkan eksistensi manusia sebagai khalifah di bumı. Akhlak adalah perbuatan yang dilakukan secara spontanitas dan tanpa pemıkıran lebih lanjut. Maka untuk menumbuhkan diperlukan pembiasaan terus-menerus melalui bimbingan dan pendıdıkan. Sedangkan pendıdıkan yang paling efektif untuk mendıdık akhlak adalah dengan teladan. Dengan cerita, meniru, dan membaca, seorang anak dıdık akan dapat lebih mudah dalam memahami dan menumbuhkan keinginan untuk melakukan. Oleh sebab itu cerita, novel, dan bacaan yang baik adalah media yang efektif sebagai sarana pendidikan.

Tujuan darı kajian dalam skrıpsı ını adalah untuk mengetahui pentingnya akhlak bagı kehidupan manusia, baik sebagai makhluk ındıvıdu maupun sosial. Karena akhlak adalah sebuah pembiasaan yang perlu diajarkan, maka pembiasaan melalui pendidikan menjadi hal yang sangat penting. Juga untuk mengetahui nilai- nılaı pendıdıkan akhlak yang ditunjukkan dalam novel.

Penelitian yang penulis lakukan ini adalah termasuk dalam penelitian deskripstıf kualitatif. Dalam perjalanan mengumpulkan data, penulis menggunakan metode analısıs ısı (Content Analysis), metode analısıs wacana (Discourse Analysis), dan metode studs literatur (Library research). Penulis menggunakan data tunggal yaitu novel Ketika Cinta Bertasbih 1&2 dan mengkomparasıkan dengan literatur- literatur yang sesuai dengan amanat novel.

Hasıl dari penelitian yang dilakukan penulis dapat disampaikan di sını bahwasannya Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin yang mempunyai syariat agama yang dijalankan dengan akhlakul karımah. Manusia diciptakan Allah SWT untuk menjalankan amanahnya sebagai khalifah di bumi dengan menjunjung akhlakul karımah. Semua kehidupan manusia adalah sumber belajar. Oleh sebab itu dengan membaca sebuah novel yang sarat akan tuntunan agama dan teladan hidup maka anak dıdık akan lebih mudah menerima amanat yang disampaikan serta tumbuh keinginannya untuk menerapkan teladan itu dalam kehidupannya.