STUDI PENGARUH WELDING SEQUENCE TERHADAP TEGANGAN SISA DAN DISTORSI PENGELASAN MAG BAJA ASTM A516 GRADE 70

Tegangan sisa dan distorsi merupakan hal yang tidak dapat dihindarkan dalam proses pengelasan Metal Active Gas (MAG) Baja ASTM A 516 Grade 70. Tegangan sisa dan distorsi pada pengelasan dapat diminimalisasi nilainya dengan cara mengurangi besarnya masukan panas, pemberian heat treatment, memperkecil sudut kampuh las, dan menentukan welding sequence yang baik. Tegangan sisa dan distorsi dalam pengelasan dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk geometri, sifat material, dan prosedur pengelasan. Sebagai alternatif untuk menangani tegangan sisa dan distorsi pengelasan dapat dilakukanmetode eksperimental dengan metode elemen hingga untuk memprediksi tegangan sisa dan distorsi pada bidang 3 dimensi mahan yang dilakukan pengelasan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh welding sequence terhadap tegangan sisa dan distorsi pada pengelasan MAG Baja ASTM A A516 Grade 70. Hasil penelitian ini menunjukan analisis struktural dengan dilakukanya simulasi welding sequence dalam 3 variasi yaitu urutan pengelasan menerus, simetris dan putus-putus atau locat menunjukan hasil terbaik adalah pada variasi welding sequence loncat dengan nilai tegangan aksial pada atas chord adalah sebesar 308.98 MPa dan pada permukaan chord bagian bawah adalah sebesar 345.58 MPa. Analisis struktural nilai distorsi dalam penelitian ini didapatkan nilai distorsi yag terjadi pasa sambungan pelat dan pipa setelah pengelasan dan pendinginan. Hasil distorsi pada simulasi pengelasan welding sequence menerus, simetris dan meloncat diketahui nilai total distorsi maksimal untuk seluruh variasi welding sequence adalah sebesar 0.02 m.