KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU DAN RELEVANSINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM (Studi Pemikiran Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya' Ulumuddin BAB V)

Kompetensi kepribadian guru berupa kearifan atau kebijaksanaan jarang dimiliki oleh guru, seingga menjadikan anak didik kesulitan untuk mencari sosok idola panutan mereka, sedang murid sangat mencari dan merindukan figur keteladanan dan tokoh identifikasi yang akan diterima dan diikuti langkahnya. Menyadari pentingnya kedudukan guru dalam membantu keberhasilan pendidikan maka penulis tertarik unutk membahasnya dalam rumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana kompetensi kepribadian guru menurut Imam Al Ghozali dalam Kitab Ihya' Ulumuddin? dan (2) Bagaimana relevansi kompetensi kepribadian guru dalam Kitab Ihya' Ulumuddin karya Imam Al Ghozali dengan pendidikan Islam?. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research), yaitu mengadakan studi secara teliti literatur-literatur yang berkaitan dengan pokok permasalahan. dengan sifat penelitian content analis yaitu penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis. dan dengan sumber data primer sebagai acuan dan data sekunder sebagai penunjang. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui tentang kompetensi kepribadian guru yaitu dengan mengetahui serta menerapkan sifat-sifat yang harus dimiliki oelh seorang guru sebagai tauladan pewaris Rasulullah. Sedangkan kompetensi kepribadian guru yang ditawarkan Al Ghazali adalah masih relevan dan saling mendukung jika dikaitkan dan diterapkan dengan pendidikan ISlam, sebab konsep yang ditawarkan pendidikan Islam merupakan sebuah pemikiran Al Ghazali sendiri terhadap konsep-konsep yang sudah ada dari para pemikir Islam sebelumnya. Yaitu pemikirannya tentang sifat dan tugas guru, serta menggunakan dasar yang sama yaitu Al Qur'an dan Hadits.