MUAMALAH, SITI (2011) STUDI KOMPARASI KONSEP DISTRIBUSI HARTA DALAM EKONOMI ISLAM DAN EKONOMI KONVENSIONAL. Sarjana (S1) thesis, SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) SUNAN GIRI BOJONEGORO.
2011_SITI MUAMALAH.pdf
Download (40MB)
Abstract
Penelitian ini berawal dan keresahan penulis terhadap kenyataan empiris yang menunjukkan bahwa harı ını kehidupan sosial seseorang tidak lagi seperti dahulu. Adanya globalisası dan liberalısası menjadikan masyarakat muslim ikut berperan mengabaikan etika dalam hidupnya, khususnya dalam masalah pendistribusian harta. Keberadaan kebutuhan yang semakin mahal dibanding dengan kecilnya pendapatan, memaksa seseorang untuk menghalalkan berbagai cara untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini lebih mengacu pada ekonomi konvensional, di mana manusia bebas membelanjakan harta dan mencari keuntungan dengan berbagai cara. Hal ini mengakibatkan kekuatan sosial antar sesarma manusia untuk saling membantu mulai tergerus. Oleh karena itu, penelitian ını dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang konsep harta dan pendistribusiannya dalam aktifitas ekonomi. Walaupun penelitian ini diarahkan sepenuhnya kepada penelitian library, namun tidak berarti melupakan sama sekalı kondisı sosiologis di sekitarnya. Oleh karena itu, penelitian ini penulis berusaha untuk tidak memihak agar tercipta keseimbangan dalam hasilnya.
Jika ditelaah secara lebih mendalam, pada hakikatnya harta yang dımılıkı setiap manusia adalah mılık Allah Manusia hanya sebagai perantara yang diberi amanah menggunakannya dan untuk menyampaikan harta tersebut kepada orang yang berhak menerimanya. Namun, hal ini berbeda dengan yang ada dalam konsep ekonoını konvensional yang memberi kebebasan kepada setrap manusia untuk memanfaatkan segala yang ada di dunia ını. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara. Akibatnya terciptalah dua kelas masyarakat yaknı kelas hartawan yang semakın kaya dan kelas fakır mıskın yang semakın mıskın.
Persoalan distribusi merupakan persoalan yang tidak boleh diabaikan. Mengingat salah satu tujuan ekonomi adalah menciptakan efisiensi dan keadilan Jika tidak, maka akan ada pihak yang mendzalımı dan ada pihak yang terdzalımı.
Hasıl akhir dari penelitian ini adalah bahwa Ekonomi Islam dan ekonomi konvensional sangat berbeda dalam konsep harta. Dalam Ekonomi Islam terdapat nilai yang harus sesuai dengan syari'at, sementara dalam ekonomi konvensional nilai harta tidak menjadi penting. Selain itu, dalam penelitian mı terbukti bahwa ekonomi konvensional belum mampu menciptakan keadilan dan distribusı yang adıl dalam masyarakat. Hal ını dikarenakan adanya kepentingan- kepentingan pribadi untuk menjadi semakın kaya tanpa memperhatikan sekelilingnya. Sementara Islam telah mengatur cara pendistribustan harta. Mengingat peringatan Allah bahwa dalam harta orang-orang kaya terdapat hak-hak orang miskin, maka keadilan haruslah tetap dijadikan prinsip dalam distribusi agar harta tersebut tidak hanya beredar dikalangan orang kaya saja.
Item Type: | Thesis (Sarjana (S1)) |
---|---|
Subjects: | 300 – Ilmu Sosial > 330 Ekonomi > 330 Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syari'ah dan Adab > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Sahabat Perpus |
Date Deposited: | 22 May 2024 06:37 |
Last Modified: | 22 May 2024 06:37 |
Contributors (Pembimbing / Pengarah): | Contribution Name NIDN UNSPECIFIED AZIZAH, IMROATUL NIDN0000000000 UNSPECIFIED MUSTOFA, ALI NIDN0000000000 |
URI: | https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/5420 |