TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI TANAH KAVLING DENGAN SYARAT UNTUK WAKAF DI DESA SUMURAGUNG KEC. SUMBERREJO KAB. BOJONEGORO



Skripsi yang berjudul "Tinjauan Hukum Islam Terhadap Jual Beli Tanah kavling Dengan Syarat Wakaf di Desa Sumuragung Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro" adalah hasil penelitian lapangan (field Research) bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana pelaksanaan jual beli tanah kavling dengan syarat wakaf dan bagaimana tinjauan hukum islam terhadap jual beli tanah kavling dengan syarat wakaf di Desa Sumuragung
Data penelitian dihimpun melalui teknik observasi dan wawancara dengan pengurus "MINU" dan pengurus "JAMIYAH TAHLIL WALISONGO" tentang pelaksanaan jual beli tanah kavling dengan syarat wakaf yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif dengan menggunakan pola piker deduktif
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa mekanisme pelaksanaan jual beli tanah kavling dengan syarat wakaf di Desa Sumuragung Kecamatan sumberrejo Kabupaten Bojonegoro adalah pertama, dalam menawarkan tanah kavling pengurus "MINU" menyodorkan proposal dengan datang ke rumah pembeli tanpa ada unsur paksaan Tetapi di dalam jual beli tanah tersebut terdapat syarat yakni tanah kavling yang di beli tidak untuk di miliki tetapi di wakafkan guna pembangunan "MINU" Cara pembayarannya boleh tunai ataupun diangsur (cicil) tergantung kesepakatan antara kedua belah pihak, karena tujuan awal jual beli tanah kavling tersebut adalah untuk di wakafkan Hal ini diperbolehkan dalam islam Mengingat tujuan dari jual beli tanah untuk diwakafkan dan wakaf sendiri merupakan salah satu bentuk shodaqoh jariyah yang pahalanya terus mengalir, meskipun wakıf (orang yang mewakafkan) telah wafat