UJI TOKSISITAS AKUT TEH HERBAL ANTIPIRETIK KOMBINASI TANAMAN SEREH DAN KEMANGI PADA MENCIT

Syahroni, Afif and Februyani, Nawafila and Zuhriyah, Ainu (2023) UJI TOKSISITAS AKUT TEH HERBAL ANTIPIRETIK KOMBINASI TANAMAN SEREH DAN KEMANGI PADA MENCIT. Indonesian Journal of Health Science, 3 (2a). pp. 409-415. ISSN 2809-1167

[thumbnail of UJI TOKSISITAS AKUT TEH HERBAL ANTIPIRETIK KOMBINASI TANAMAN SEREH DAN KEMANGI PADA MENCIT.pdf] Text
UJI TOKSISITAS AKUT TEH HERBAL ANTIPIRETIK KOMBINASI TANAMAN SEREH DAN KEMANGI PADA MENCIT.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of UJI TOKSISITAS AKUT TEH HERBAL ANTIPIRETIK KOMBINASI TANAMAN SEREH DAN KEMANGI PADA MENCIT (2).pdf] Text
UJI TOKSISITAS AKUT TEH HERBAL ANTIPIRETIK KOMBINASI TANAMAN SEREH DAN KEMANGI PADA MENCIT (2).pdf

Download (301kB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dan budaya pengobatan tradisional mulai sejak dahulu dan telah dilestarikan secara turun-temurun. Tanaman Sereh (Cymbopogon citratus) dan Kemangi (Ocimum bacilicum) merupakan contoh tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan tradisional. Kandungan senyawa metabolit sekunder yang ada dalam tanaman Sereh (Cymbopogon citratus) antara lain adalah alkaloid, tanin, saponin, flavonoid, fenol, steroid dan minyak atsiri. Sedangkan kandungan senyawa metabolit yang ada dalam tanaman Kemangi (Ocimum bacilicum) adalah minyak atsiri, saponin, tanin, flavonoid, steroid, terpenoid, alkaloid, fenol, karbohidrat, lignin, pati dan antrakuinon. Dari penelitian terdahulu mengatakan bahwa kandungan senyawa metabolit sekunder yang ada dalam tanaman Sereh (Cymbopogon citratus) dan Kemangi (Ocimum bacilicum) dapat dimanfaatkan sebagai antipiretik. Sediaan teh herbal adalah salah satu modifikasi pemanfaatan tanaman sereh dan kemangi sebagai antipiretik. Untuk mengetahui keamanan penggunaan teh herbal tersebut bagi manusia maka perlu dilakukan uji toksisitas sediaan teh herbal tanaman Sereh (Cymbopogon citratus) dan Kemangi (Ocimum bacilicum) pada hewan uji mencit (Mus muscullus). Uji toksisitas yang dilakukan ini menggunakan metode yang di keluarkan BPOM pada Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) tahun 2020 tentang Uji Toksisitas Praklinik Secara In Vivo. Dengan dosis percobaan adalah 5, 50, 300 dan 2000 mg/kg BB. Pemberian sediaan teh herbal pada hewan uji tidak dapat membunuh hewan uji. Hasil dari penelitian ini adalah nilai LD50 toksisitas sediaan teh herbal tanaman Sereh (Cymbopogon citratus) dan Kemangi (Ocimum bacilicum) yang didapat adalah nilai LD50 semu > 2000 mg/kg BB.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Antipiretik, Kemangi, Mencit, Sereh, Uji Toksisitas
Subjects: 500 – Ilmu Pengetahuan > 540 Kimia > 540 Kimia dan ilmu yang berhubungan
Divisions: Fakultas Ilmu Kesehatan > Farmasi
Depositing User: Ainun Jariyah
Date Deposited: 14 May 2024 03:56
Last Modified: 14 May 2024 03:56
Contributors (Pembimbing / Pengarah):
Contribution
Name
NIDN
Author
Syahroni, Afif
NIM1120190115
Author
Februyani, Nawafila
NIDN0708029101
Author
Zuhriyah, Ainu
NIDN0706047801
URI: https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/5374

Actions (login required)

View Item
View Item