PENGARUH PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER PILAR HORMAT DAN SANTUN TERHADAP SOPAN SANTUN SISWA TK DHARMA WANITA

Dı era globalısası ını manusia dihadapkan pada perubahan-perubahan yang tidak menentu, baik berupa produk barang/jasa, teknologi, informası, pemıkıran bahkan budaya luar dapat masul, dengan mudah di negara kıta Oleh karena itu jika tidak dımbangı dengan konsep dırı yang bagus maka kita hanya akan menjadi konsumen dan tergerus oleh arus globalisası Sedangkan konsep dırı sebagian besar ditentukan oleh kecerdasan emosi Daniel Goleman berpendapat bahwa 80% keberhasilan seseorang di masyarakat ditentukan oleh kecerdasan emosi dan 20% oleh kecerdasan intelektual Dan orang yang mempunyai kecerdasan emosi adalah orang berkarakter baik Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dıbına sejak usia dını

Namun masalah serius yang tengah dihadapi oleh Bangsa Indonesia adalah sistem pendıdıkan dını yang ada sekarang ini terlalu berorientası pada pengembangan otak kırı (kognitif) dan kurang memperhatikan pengembangan otak kanan (afektif, empatı, dan rasa) Mata pelajaran yang berkaitan dengan pendıdıkan karakter pun (seperti budi pekerti dan agama) ternyata pada prakteknya lebih menekankan pada aspek otak kırı (hafalan, atau hanya sekedar "tahu") Padahal, pembentukan karakter harus dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan yang melibatkan aspek "knowledge, feeling dan acting

Dalam penelitian ini, penulis menentukan rumusan masalah sebagai berikut Bagaimana pelaksanaan pendıdıkan karakter pılar hormat dan santun dı TK Dharma Wanita Trate Sugihwaras Bojonegoro?, Bagaimana kondısı sopan santun siswa di TK Dharma Wanita Trate Sugihwaras Bojonegoro?, dan Bagaimana pengaruh pelaksanaan pendıdıkan karakter pılar hormat dan santun terhadap sopan santun siswa di TK Dharma Wanita Trate Sugihwaras Bojonegoro"

Untuk menjawab rumusan masalah tersebut, maka penelitian dilakukan dı TK Dharma Wanita Trate Sugihwaras Bojonegoro dengan populası yaitu siswa kelompok A yang berjumlah 3 siswa, dengan alasan karena satu-satunya TK Karakter yang berada di bawah naungan Indonesia Heritage Foundation (IHF) yang ada di Jawa Timur dan baru Tahun Pertama Ajaran sehingga belum ada siswa kelompok B

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatıf Dalam hal ını, teknik penggumpulan data yang digunakan di antaranya interview, observası, dokumentası dan angket Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pelaksanaan pendıdıkan karakter pılar hormat dan santun terhadap sopan santun siswa maka penulis menggunakan rumus "korelasi product moment"