HUBUNGAN KELUARGA BROKEN HOME DENGAN MINAT BELAJAR SISWA DI MA ISLAMIYAH JATISARI SENORI TUBAN

Pendidikan berlangsung seumur hidup, dilaksanakan di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat Sehingga pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara orang tua, pemerintah, dan masyarakat Dalam dunia pandidikan terdapat tri pusat pendidikan, meliputi keluarga, sekolah, dan masyarakat, adapun ketiga hal tersebut merupakan suatu lembaga pendidikan.

Keluarga sebagai lembaga pendidikan pertama dan utama sebelum lembaga-lembaga pendidikan yang lain, yaitu sekolah dan masyarakat Yang dimaksud dengan keluarga adalah bentuk masyarakat kecil yang terdiri dari individu yang terkait suatu keturunan. Terjadinya perceraian dalam keluarga (broken home) membawa dampak atau pengaruh bagi pendidikan anak, orang tua merupakan motivator yang vital untuk anak pada minat belajarnya, karena selain di sekolah yang mana anak menjadi tanggung jawab guru, orang tua juga berperan penting dalam pendidikan anak, yaitu di luar sekolah atau di rumah

Penyebab terjadinya perceraian dalam keluarga (broken home) dikarenakan oleh beberapa hal, antara lain kurangnya pendidikan tentang keluarga bagi suami dan istri, belum siapnya menikah bagi suami dan istri, dan pernikahan di usia dını Dan masih banyak permasalahan-permasalahan yang lain Penyebab lain terjadinya perceraian dalam ilmu sosiologi di jelaskan sebagai berikut

1. Adanya pertikaian keluarga
Dalam setiap golongan terdapat pertikaian-pertikaian Semakin kuat talı persaudaraan antara anggota-anggota golongan itu semakin insyaf akan tujuan bersama, semakin kurang pertikaian itu timbul, jadi rasa kasih sayang dalam keluarga, biasanya dapat mencegah timbulnya pertikaian
itu

2 Identifikası (penyamaan dırı)
Identivikası itu merupakan peristiwa yang penting dalam perkembangan anak dalam keluarga, anak itu bergaul dengan beberapa orang dewasa,
VI terutama dengan ibu dan ayah Dalam pergaulan ini sadar atau tidak sadar mengidentifikasikan dirinya dangan ibu dan bapaknya

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Apa dan bagaimanakah keluarga broken home itu?, (2) Apa dan bagaimanakah minat belajar itu?, dan (3) Adakah hubungan keluarga broken home dengan minat belajar siswa di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban ? 

Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk memperoleh informası tentang siswa dari keluarga broken home di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban, (2) Mengetahui hubungan keluarga broken home dengan minat belajar siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar di MA Islamiyah Jatisarı Senori Tuban. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif Adapun secara rinci metode penelitian ini terdiri dari (1) rancangan penelitian, (2) populasi dan sampel, (3) metode pengumpulan data, dan (3) analisis data.
Kesimpulan dan penelitian ini adalah (1) Keluarga broken home banyak terjadi dikalangan keluarga siswa MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban Siswa yang berasal dari keluarga broken home berjumlah 23 siswa, yang terdapat pada kelas XI MA Islamiyah Jatisarı Senori Tuban, dengan perincian kelas XI A Pa sebanyak 5 siswa, kelas XI B Pa sebanyak 6 siswa, kelas XI A P1 sebanyak 6 siswa dan kelas XI B P1 sebanyak 6 siswa (2) Minat belajar siswa di MA Islamiyah Desa Jatisari Kecamatan Senori Kabupaten Tuban adalah baik (3) Dari kesimpulan kami setelah mengadakan penelitian tentang keluarga Broken home di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban kami dapat menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara keluarga Broken home dengan minat belajar siswa di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban dengan menggunakan rumus product moment menunjukan hasıl 0,63 yang berarti antara Variabel X (broken home) dan Varibel Y (minat belajar siswa) terdapat korelasi yang sedang atau cukupan