PENDIDIKAN KARAKTER ANAK DALAM PERSPEKTIF AL QUR'AN

Sejalan dengan berkembangnya khazanah intelektual manusia, peroblematika pun ikut bertambah mengiringinya. Permasalahan timbul di berbagai aspek, termasuk politik, sosial, ekonomi, budaya, keamanan, bahkan pendidikan. Dimana semua aspek tersebut berkaitan satu sama lain, semuanya saling mempengaruhi dan dapat berdampak fatal bagi kemajuan bangsa. Untuk itu pendidikan mempunyai tugas ganda, yakni di samping mengembangkan kepribadian manusia secara individual, juga mempersiapkan manusia sebagai anggota penuh dari kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa, negara, dan lingkungan dunianya. Berangkat dari latar belakang itulah, penulis bermaksud membahas konsep pendidikan karakter dalam sudut pandang yang berbeda, yaitu dari sudut pandang para ahli pendidikan dan Al Qur’an yang menjadi pedoman hidup umat muslim lalu merangkainya dalam judul Pendidikan Karakter Anak dalam Perspektif Al-Qur’an. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode library research (riset kepustakaan). Kemudian langkah akhir dalam analisis data, penulis menggunakan teknik content analyze (analisis isi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pendidikan karakter menurut para ahli pendidikan meliputi (1) Dasar pendidikan karakter di Indonesia adalah Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) tahun 2005- 2025, dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN), (2) Subjek (pelaku) dalam pendidikan karakter adalah semua aspek yang bisa mendukung tercapainya sebuah tujuan pendidikan karakter. Sedangkan anak selain menjadi Objek tujuan pendidikan karakter, dia juga berperan sangat besar terhadap proses pendidikan karakter itu sendiri, (3) Pendidikan karakter anak haruslah disesuaikan dengan usia anak, karena nilai karakter atau moral yang berkembang pada tiap individu mengikuti perkembangan usia dan konteks sosialnya. Sedangkan konsep pendidikan karakter dalam Al-Qur’an meliputi: (1) Manusia adalah makhluk yang memiliki tabiat, potensi dan kecenderungan ganda, yakni positif dan negatif, (2) Subjek dan objek pendidikan karakter adalah setiap individu manusia, (3) Tahap pembentukan karakter Berawal sejak anak masih dalam kandungan.