Tinjaun Pernikahan Dalam Masa Iddah Istri Terhadap Surat Edaran Dirjen Bimas Islam

Tulisan ini mengkaji tentang bagaimana tinjauan pernikahan setelah adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh kementrian agama tentang pernikahan dalam masa iddah istri. Di dalam surat edaran tersebut terdapat ketentuan bahwa suami dapat menikah kembali dengan perempuan lain apabila masa iddah istri selesai. Hal tersebut apabila dikaitkan dengan ketentuan masa iddah istri baik dalam hukum islam maupun hukum positif tidak ditemukan aturan yang menjelaskan tentang kewajiban suami untuk menunggu masa iddah istri ketika ingin melaksanakan pernikahan dengan perempuan lain. Sehingga dengan dikeluarkannya surat edaran tersebut tentunya akan memberikan dampak positif serta kemaslahatan bagi perempuan yang sedang menjalani masa iddah serta adanya waktu untuk membenahi rumahtangganya. namun di sisi lain apabila aturan tersebut tidak dilaksanakan dengan baik maka dikhawatirkan akan terjadinya poligami terselubung yang dilakukan oleh suami. Dalam hal ini untuk menggali lebih dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif sehingga penulis melakukan penelitian secara langsung di lapangan dengan beberpasumber-sumber terkait