Pengelompokkan Hasil Panen Kabupaten Bojonegoro Menggunakan Metode K -Means Clustering

Padi merupakan bahan makanan pokok masyarakat Kabupaten Bojonegoro termasuk diwilayah provinsi jawa timur. Oleh karena itu hasil produksi padi perlu diperhatikan untuk mengetahui daerah yang memiliki produksi yang kurang optimal atau yang optimal. Pada penelitian ini bertujuan untuk melakukan Clustering hasil panen di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian kabupaten bojonegoro. Berdasarkan data hasil panen di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, menampilkan beberapa daerah dengan hasil panen yang bervariasi jumlahnya. Untuk itu diperlukan pengelompokan daerah potensial penghasil padi , jagung , kedelai , ubi dengan jumlah banyak ataupun sedikit. Pembagian hasil panen biasanya dilakukan berdasarkan nama kecamatan penghasil jenis tanam. Oleh karena itu dibutuhkan metode untuk memudahkan dalam pengelompokan hasil panen di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro, dengan pendekatan pengklasteran k-means. Dengan menggunakan K-Means bertujuan dalam memudahkan pengelompokan suatu daerah dengan hasil panen terbesar, sedang dan rendah. Clustering dilakukan dengan Algoritma K-Means sebanyak 7 iterasi yang menghasilkan 3 klaster yaitu klaster panen, produksi dan area lahan. Hasilnya adalah sebuah gambaran yang menunjukan pengelompokan daerah berdasarkan hasil panen Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro.