MAULANA, WILIS (2023) UJI TOKSISITAS PERBEDAAN PELARUT DALAM EKSTRAKSI DAUN JELATANG (Urtica dioica L.) DENGAN METODE BSLT TERHADAP LARVA UDANG Artemia Salina Leach. Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.
COVER.pdf
Download (563kB)
AWALAN.pdf
Download (985kB)
BAB 1.pdf
Download (610kB)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only
Download (821kB) | Request a copy
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only
Download (807kB) | Request a copy
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only
Download (908kB) | Request a copy
BAB 5.pdf
Download (472kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (714kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (1MB) | Request a copy
Abstract
Tanaman jelatang merupakan salah satu tanaman yang berkasiat sebagai obat. Tanaman obat ini memiliki spesies yang paling banyak dikenal dalam genus Urtica. Ekstrak dari tanaman jelatang memiliki berbagai efek pengobatan diantaranya antiagregan, antihiperglikemik, bradikardial, diuretik, dan hipotensif. Namun, tanaman jelatang juga diketahui memiliki efek toksik pada sistem saraf pusat dan tepi, sistem kardiovaskular, serta sistem pernafasan. Uji awal untuk mendeteksi kemampuan ekstrak daun jelatang sebagai obat harus dilakukan uji keamanan dengan menentukan nilai toksisitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Toksisitas Ekstrak Etanol Daun Jelatang (Urtica Dioica L.) Dengan Metode BSLT Terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach), untuk mengetahui tingkat Toksisitas Ekstrak Etil asetat Daun Jelatang (Urtica Dioica L.) Dengan Metode BSLT Terhadap Larva Udang (Artemia salina Leach), dan mengidentifikasi perbandingan tokisisitas daun Jelatang (Urtica Dioica L.) dengan menggunakan pelarut etanol dan etil asetat. Penelitian ini menggunakan metode skrining fitokimia untuk menentukan kandungan etabolit sekunder dan metode BSLT dengan menghitung nilai LC₅₀ untuk menentukan toksisitas. Hasil yang diperoleh yaitu ekstrak etanol daun jelatang yang didapatkan memiliki warna hijau muda dan memiliki terkstur lebih cair. Sedangkan pada ekstrak etil asetat memiliki warna yang lebih hijau kecoklatan. Dari uji skrining fitokimia ekstrak etanol daun jelatang memiliki kandungan senyawa yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, dan saponin. Sedangkan etil asetat mengandung alkaloid dan steroid. Hasil uji toksisitas pada ektrak etanol daun jelatang sangat toksik pada konsentrasi 500 ppm sampai 1000 ppm, sedangkan pada konsentrasi 10 ppm sampai 50 ppm sesuai dengan nilai LC₅₀. Dengan diperoleh nilai LC₅₀ sebesar 114,776 ppm. Sedangkan ekstrak etil asetat daun jelatang data yang diperoleh menunjukkan bahwa 1000 ppm pada ekstrak etil asetat daun jelatang sangat toksik, namun pada konsentrasi 10 ppm sampai 100 ppm hasilnya sesuai dengan nilai dari LC₅₀. Kesimpulannya adalah Tingkat toksisitas ekstrak etanol daun jelatang (Urtica Dioica L.) dengan metode BSLT terhadap larva udang (Artemia Salina Leach) sebesar 114,776 ppm. Tingkat toksisitas ekstrak etil asetat daun jelatang (Urtica Dioica L.) dengan metode BSLT terhadap larva udang (Artemia Salina Leach) sebesar 522,709 ppm. Perbandingan toksisitas ekstrak daun jelatang dengan menggunakan pelarut etanol dan etil asetat yaitu ekstrak etanol daun jelatang lebih toksik dari pada ekstrak etil asetat daun jelatang
Item Type: | Thesis (Sarjana (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Toxicity, Extraction, Nettle Leaves, BSLT |
Subjects: | 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Divisions: | Fakultas Ilmu Kesehatan > Farmasi |
Depositing User: | Wilis Maulana |
Date Deposited: | 21 Sep 2023 02:26 |
Last Modified: | 21 Sep 2023 02:26 |
Contributors (Pembimbing / Pengarah): | Contribution Name NIDN Thesis advisor ALBARI, AKHMAD NIDN0723109005 Thesis advisor ZUHRIYAH, AINU NIDN0706047801 |
URI: | https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/4507 |