PEMODELAN REGRESI SPASIAL PADA TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA DI PROVINSI JAWA TIMUR

Pengangguran merupakan permasalahan yang dihadapi oleh semua wilayah pemerintahan. Bentuk indikator dari pengangguran adalah tingkat pengangguran terbuka (TPT). Salah satubentuk upaya untuk menangani permasalahan pengangguran adalah dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhinya. Jawa Timur merupakan daerah dengan 38 Kabupaten dan Kota yang masing-masing saling bertetangga yang memungkinkan adanya pengaruh satu wilayah dengan wilayah terdekat mengenai pengangguran, untuk mengatasi masalah ini perlu dilakukan analisis berbasis spasial untuk mengetahui faktor apa saja yang memberikan pengaruh secara spasial terhadap tingkat pengangguran terbuka.metode yang digunakan dalam penelitia ini adalah Spatial Autoregressive Model (SAR), Spatial Error Model (SEM), Spatial Autoregressive Moving Average (SARMA). Data yang digunakan merupakan data sekunder yang didapatkan dari publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa timur tahun 2022 yang meliputi data tingkat pengangguran terbuka, jumlah penduduk, tingkat partisipasi angkatan kerja, jumlah lowongan kerja terdaftar, upah minimum kabupaten/kota dan rata-rata lama sekolah. Hasil dari penelitian ini didapatkan model SEM sebagai model terbaik dengan nilai AIC terkecil. Kesimpulan yang didapatkan adalah semua variabel dependen berpengaruh terhadap tingkat pengangguran terbuka dengan variabel rata-rata lama sekolah yang berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat pengangguran terbuka.