FENOMENA STUNTING PADA ANAK USIA DINI STUDI KASUS: PENDIDIKAN STUNTING PADA PENDIDIK ANAK USIA DINI DI KECAMATAN DANDER KABUPATEN BOJONEGORO

Fenomena Stunting terhadap anak baduta dan balita di Kabupaten Bojonegoro Provinsi Jawa Timur bukan hal baru, sinergitas yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bojonegoro menjadi salah satu kunci sukses dalam penanganan terhadap Anak Stunting, dibuktikan dengan reduksi Stunting yang ada di setiap titik kecamatan di kabupaten Bojonegoro. Kecamatan Dander adalah salah satu kecamatan yang sigap dalam menindaklanjuti penanganan program gagasan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, hal ini di buktikan dengan adanya tindak lanjut serta program gagasan Pemerintah Kecamatan dalam menanggulangi Stunting seperti program peduli Stunting, Pemerintahan Kecamatan Dander bekerja sama dengan Dinas – dinas yang bersentuhan dengan bumil (Ibu Hamil) maupun anak serta pembentukan kader Stunting di 16 desa yang ada di Kecamatan Dander. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang fenomena stunting yang menyasar pendidik anak usia dini di Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data yang dilakukan dengan menggunakan metode observasi, interview (wawancara) dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif, yaitu berupa data-data yang tertulis atau hasil interview (wawancara) dari pihak-pihak yang terkait. Hasil Penelitian menunjukan bahwa fenomena stunting pada Anak Usia Dini di Kecamatan Dander memiliki angka penurunan dari tahun 2018 sebanyak 96 dari jumlah balita 2771 dan mengalami penurunan di tahun 2019 sebanyak 82 dari jumlah balita 3084, dalam temuan lapangan peneliti mendapatkan perbedaan data jumlah anak stunting, namun dalam triangulasi data yang peneliti temukan keseluruhan data menunjukkan hasil reduksinya. Pendidik AUD menjadi salah satu faktor penting dalam fenomena stunting serta menjadi pengaruh terjadinya reduksi stunting di wilayah Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro, hal ini dibuktikan Pendidik dengan melaksanakan tupoksinya sesuai dengan prinsip atau dimensi Holistik Integratif.