PEMALSUAN DATA TERHADAP STATUS PERKAWINAN DI DESA SOKOSARI KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN PRESPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM

MUTHOHAROH, SITI KUSNIATUL (2023) PEMALSUAN DATA TERHADAP STATUS PERKAWINAN DI DESA SOKOSARI KECAMATAN SOKO KABUPATEN TUBAN PRESPEKTIF HUKUM KELUARGA ISLAM. Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (534kB)
[thumbnail of AWALAN.pdf] Text
AWALAN.pdf

Download (3MB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (349kB)
[thumbnail of BAB II..pdf] Text
BAB II..pdf
Restricted to Registered users only

Download (378kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (425kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (222kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (274kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (306kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (301kB) | Request a copy

Abstract

Kasus pemalsuan data yang mengakibatkan batalnya perkawinan menjadi sebuah pertama yang ditemui oleh pegawai di KUA Kec. Soko terutama adalah Kepalan KUA dan Pembantu pencatat nikah Desa Sokosari yang mendapati kasus ini di lapangan. Adanya kasus ini ternyata sebab salah satu dari para pihak mendaftarkan dirinya untuk melaksanakan perkawinan namun dengan menyertakan data/tanda pengenal diri dengan data tidak bena atau palsu, sehingga pekawinan itu dibatalkan oleh Kepala KUA dengan sebab adanya syarat nikah yang tidak benar atau palsu. Kemudian setelah adanya pembatalan nikah kedua mempelai diberikan solusi hukum yakni sesuai dengan Kompilasi Hukum Islam bahwa jika seorang suami hendak memiliki isteri lebih dari seorang maka harus mendapatkan ijin dari pengadilan dan harus memenuhi syarat-syarat untuk dapat beristeri lebih dari satu. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi bagaimana status perkawinan yang batal tanpa adanya putusan dari Pengadilan Agama dan bagaimana solusi hukum tehadap pemalsuan data terhadap perkawinan. Adapun tujuan penelitian dari penulis adalah agar mengetahui status perkawinan yang batal tanpa danya putusan dari PA dan mengetahui solusi hukum terhadap pemalsuan data terhadap perkawinan. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif. Peneliti ini menggunakan jenis penelitian studi kasus yaitu penelitian yang objek penelitiannya didapatkan dengan melakukan observasi lapangan dan juga melakukan wawancara terhadap narasumber yang bisa menjawab kasus dilapangan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembatalan nikah sebab pemalsuan data itu ada dan diperbolehkan. Sebagaimana yang sudah tertera dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, KHI, dan KUHPerdata tentang pembatalan nikah/fasakh nikah, dimana jika perkawinan yang terdaftar dengan data palsu/syarat perkawinanya tidak benar maka bisa dibatalkan oleh pegawai yang berwenang dalam pelaksanaan proses pernikahan tersebut.

Item Type: Thesis (Sarjana (S1))
Uncontrolled Keywords: Pemalsuan Data, Perceraian, Pembatalan Nikah
Subjects: 300 – Ilmu Sosial > 300 Ilmu sosial > 306 Kultur, ilmu budaya, kebudayaan dan lembaga-lembaga, institusi > 306.81 Marriage and Marital Status/Pernikahan, Perkawinan, Status Pernikahan, Status Perkawinan
Divisions: Fakultas Syari'ah dan Adab > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Siti Kusniatul Muthoharoh
Date Deposited: 14 Sep 2023 07:29
Last Modified: 14 Sep 2023 07:29
Contributors (Pembimbing / Pengarah):
Contribution
Name
NIDN
Thesis advisor
ANAM, KHURUL
NIDN2115058902
Thesis advisor
DYANA, BURHANATUT
NIDN2108089303
URI: https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/4033

Actions (login required)

View Item
View Item