KARAKTERISASI GUGUS FUNGSI KARBON AKTIF DARI KULIT JAGUNG SEBAGAI ADSORBEN DENGAN UJI FTIR (FOURIER TRANSFORM INFRARED)

HARTANTO, DWI AGENG (2023) KARAKTERISASI GUGUS FUNGSI KARBON AKTIF DARI KULIT JAGUNG SEBAGAI ADSORBEN DENGAN UJI FTIR (FOURIER TRANSFORM INFRARED). Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (70kB)
[thumbnail of AWALAN.pdf] Text
AWALAN.pdf

Download (992kB)
[thumbnail of BAB I.pdf] Text
BAB I.pdf

Download (353kB)
[thumbnail of BAB II.pdf] Text
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB III.pdf] Text
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (440kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB IV.pdf] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (559kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB V.pdf] Text
BAB V.pdf

Download (259kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (389kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (747kB) | Request a copy

Abstract

Kulit jagung diketahui dapat memisahkan zat ataupun senyawa kimia organik dan anorganik pada air dengan mengkonversikan kulit jagung sebagai karbon aktif sebagai bahan dasar pembuatan adsorben atau padatan. Adapun kandungan serat selusosa yang tinggi dimiliki oleh kulit jagung dan berkomposisi kimia 44,08% selulosa; 5,08% abu; 4,67% alkohol-sikloheksana; dan 15% lignin. Dalam proses pembuatan karbon aktif dari kulit jagung ada dua proses yang harus dilakukan, meliputi proses karbonasi dan aktivasi. Kulit jagung yang telah melalui proses karbonasi dihaluskan dan diayak dengan ayakan 60 mesh dan 100 mesh kemudian serbuk karbon dilakukan aktivasi dengan menambahkan 80 ml HCL dan 40 ml NH4OH selanjutnya dilakukan proses pencucian dengan aquades dan di drying dengan suhu 100oC dan 110oC. Pengujian dilakukan dengan menggunakan alat FTIR atau biasa dikenal dengan spektrofometer infrared dan dianalisa hasil dari pengujiannya. Hasil uji mengindikasikan bahwa sampel adsorben tersebut mempunyai senyawa gugus fungsi yang pada umumnya menunjukkan adanya gugus C-H regang, C=C aromatik, C-H bend, dan gugus karbonil C-O yang dipakai dalam gugus aktif untuk mengikat zat penyerap atau adsorbat. Dari hasil dari penelitian terdapat adanya pengaruh dalam variasi ukuran 60 dan 100 mesh terhadap karaktersitik gugus fungsinya. Dapat dilihat dari beberapa area ikatan pada grafik, akan tetapi puncak tertingginya terdapat pada bilangan gelombang yang sama 1598.99 dan mengindikasikan gugus C=C aromantik. Hasil dari pengujian kedua adsorben tersebut menunjukkan sebuah perbedaan pada grafik, untuk adsorben ukuran 60 mesh memiliki puncak grafik yang lebih rendah, sedangkan pada adsorben ukuran 100 mesh memiliki puncak yang lebih tinggi yang mengakibatkan terbentuknya beberapa gugus fungsi, sehingga dalam perbandingan pada grafik tersebut dapat diketahui adanya peningkatan pada persentase transmittan yang mana mengartikan gugus fungsi yang terdapat pada sampel adsorben 100 mesh semakin banyak.

Item Type: Thesis (Sarjana (S1))
Uncontrolled Keywords: Kulit jagung, Karbon aktif, Adsorben, Gugus fungsi, FTIR
Subjects: 600 – Teknologi (Ilmu Terapan) > 600 Teknologi (ilmu terapan) > 600 Teknologi
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Mesin
Depositing User: DWI AGENG HARTANTO
Date Deposited: 14 Sep 2023 02:50
Last Modified: 14 Sep 2023 02:50
Contributors (Pembimbing / Pengarah):
Contribution
Name
NIDN
Thesis advisor
YUWITA, PELANGI EKA
NIDN0715059004
Thesis advisor
FAILA, RIZKA NUR
NIDN0723019301
URI: https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/3964

Actions (login required)

View Item
View Item