PEMODELAN KETERSEDIAAN BERAS DI KABUPATEN BOJONEGORO MENGGUNAKAN REGRESI SPATIAL ERROR MODEL (SEM) DAN SPATIAL AUTOREGRESSIVE MOVING AVERAGE (SARMA)

Alfiatun, Siti. 2023. Pemodelan Ketersediaan Beras di Kabupaten Bojonegoro Menggunakan Regresi Spasial. Skripsi, Jurusan Statistika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri. Pembimbing Utama Alif Yuanita Kartini, M.Si dan Pembimbing Pendamping Nita Cahyani, M.Stat. Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi dan berasal dari sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia. Salah satu kabupaten di Jawa Timur dengan sentra produksi padi yang besar dan mampu berkontribusi menopang kebutuhan padi di Jawa Timur dan Nasional sekitar 17 % adalah Kabupaten Bojonegoro yang menempati urutan ketiga setelah Lamongan dan Ngawi. Namun, permasalahan yang di hadapi Bojonegoro dari tahun ke tahun adalah penurunan ketersediaan beras yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Selama ini pemerintah telah berupaya menyalurkan bantuan pupuk non subsidi dan benih padi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Bojonegoro, upaya yang dilakukan pemerintah Kabupaten Bojonegoro tersebut dapat dikatakan berhasil terbukti dari peningkatan ketersediaan beras dari tahun 2019 sampai 2020. Namun, upaya tersebut dianggpa kurang maksimal karena tidak meratanya alokasi bantuan dengan jumlah bantuan yang tidak sama setiap tahunnya. Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut perlu dilakukan analisis ketersediaan beras di Bojonegoro dengan mempertimbangkan efek spasial dan waktu dengan menggunakan metode Analisis Regresi Spasial. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang dapat memberikan pengaruh secara spasial terhadap ketersediaan beras di Kabupaten Bojonegoro pada setiap wilayah kecamatan. Metode yang dilibatkan dalam penelitian ini adalah Spatial Erorr Model (SEM) dan Spatial Autoregrresive Moving Average (SARMA). Data sekunder didapatkan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro pada tahun 2022 yang meliputi data ketersediaan beras, produksi padi, luas panen, Kebutuhan Rumah Tangga (RT) dan Non Rumah Tangga (RT), jumlah penduduk, serta lahan baku sawah. Hasil dari penelitian ini diketahui bahwa model SARMA terpilih sebagi model terbaik dengan nilai AIC terkecil. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah faktor yang berpengaruh terhadap ketersediaan beras di setiap kecamatan di Kabupaten Bojonegoro dengan model SARMA didapatkan hasil bahwa terdapat tiga variabel yang memiliki nilai positif dan berpengaruh terhadap variabel independen yaitu produksi padi, luas panen, dan jumlah penduduk.