IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY PADA ALAT PENYIRAM TANAMAN OTOMATIS UNTUK TANAMAN BUDIDAYA BELIMBING

Belimbing pohon, tinggi hingga 12 m, percabangan mendatar, berbunga sepanjang tahun. Ada belimbing manis dan belimbing wuluh (Averhoa belimbi L.). Nilai jual tinggi di Indonesia. Penyiraman penting bagi tumbuhan, alami atau buatan. Teknologi memungkinkan pemantauan jarak jauh dan penyiraman otomatis. Logika fuzzy, diperkenalkan oleh Prof. Lotfi A. Zadeh pada 1965, berbasis teori himpunan fuzzy, nilai keanggotaan kunci dalam penalaran fuzzy, pengembangan menggunakan metode Research and Development tipe ADDIE, yaitu Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation. Sistem Automatic Plant Watering dengan Arduino, soil moisture sensor, DS18B20, LCD 16x2, pompa air mini, dan relay. Pengembangan tambahkan sensor DS18B20 dan logika fuzzy Sugeno. Logika fuzzy dipakai dalam tiga tahap sistem inferensi: Fuzzifikasi, Operasi Inferensi, Defuzzifikasi. Fuzzifikasi menghitung keanggotaan sensor, Operasi Inferensi menggabungkan aturan fuzzy, Defuzzifikasi menghasilkan output. Proses berulang setiap 2 detik. Studi mengenai Sistem Otomatis Penyiraman Tanaman berhasil menggabungkan sensor kelembapan tanah dan suhu dengan algoritma logika fuzzy Sugeno pada Arduino. Implementasi melibatkan sensor soil moisture dan DS18B20, serta kontrol pompa air mini melalui relay. Pengujian validasi menunjukkan hasil sesuai dengan harapan. Sistem ini berpotensi meningkatkan efisiensi penyiraman tanaman dan pengawasan lingkungan pertumbuhan