PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TAKROR TERHADAP PRAKTEK SHOLAT JAMAAH SISWA MADRASAH DINIYAH ULA AS SAKINAH KALIANYAR KAPAS BOJONEGORO TAHUN 2014

Metode pembelajaran takror yaitu pengulangan hafalan atau pelajaran diharapkan siswa dapat menguasai pelajaran dengan baik dan terbiasa mempraktikkan pelajaran yang dikuasainya baik di madrasah maupun di luar madrasah. Praktek shalat berjamaah adalah pelaksanaan shalat yang dilakukan secara bersama-sama oleh orang dua atau lebih.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Bagaimana metode pembelajaran takror (pengulangan) di Madrasah Diniyah Ula As Sakinah Kalianyar Kapas Bojonegoro 2) Bagaimana praktik shalat jamaah siswa di Madrasah Diniyah Ula As Sakinah Kalianyar Kapas Bojonegoro 3) Adakah pengaruh metode pembelajaran takror (pengulangan) terhadap praktik shalat jamaah siswa Madrasah Diniyah Ula As Sakinah Kalianyar Kapas Bojonegoro.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan “metode statistik deskriptif analisis” dan ditunjang oleh data-data yang diperoleh melalui penelitian lapangan (field research) yaitu mengumpulkan data dari objek yang diteliti. Adapun subyek penelitian sebanyak 26 responden dengan menggunakan teknik pengambilan teknik random sampling. Pengumpulan data dengan menggunakan instrument angket, metode wawancara dan observasi digunakan untuk mengetahui jumlah siswa, dan melengkapi data yang diperoleh dari hasil angket.
Data yang terkumpul digunakan dianalisis dengan menggunakan metode analisis statistik deskriptif. Pengujian hipotesis penelitian menggunakan analisis korelasi product moment. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: 1) Metode pembelajaran takror di Madrasah Diniyah Ula As Sakinah Kalianyar Kapas Bojonegoro menunjukkan kriteria cukup baik, 2) Praktik shalat jamaah siswa di Madrasah Diniyah Ula As Sakinah Kalianyar Kapas Bojonegoro menunjukkan kriteria cukup baik, 3) Terdapat pengaruh metode pembelajaran takror terhadap praktik shalat jamaah siswa Madrasah Diniyah Ula As Sakinah Kalianyar Kapas Bojonegoro. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya rxy = 0,855 yang lebih besar daripada rtabel pada taraf signifikansi 5%= 0,444 dan taraf signifikansi 1% = 0,561. Sedangkan kontribusi (sumbangan) yang diberikan variabel X terhadap variabel Y adalah sebesar 73,1%, dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) diterima dan hipotesis nol (Ho) ditolak karena terdapat hubungan positif yang signifikan antara metode pembelajaran takror terhadap praktek shalat jamaah siswa. yang artinya Metode Takror mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap praktik jamaah shalat siswa. Dan sisanya sebesar 26,9 % merupakan variabel lain yang belum diteliti oleh penulis.