PEMBELAJARAN FIQIH DALAM RANGKA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN JIWA KEAGAMAAN ANAK

Salah satu aspek pendidikan Agama yang kurang mendapatkan perhatian adalah pendidikan Diniyah ( Keagamaan ). Pada umumnya orang tua lebih menitik beratkan pada pendidikan umum sehingga banyak anak muslim yang belum bisa melaksanakan ibadah dengan benar, khusunya sholat lima waktu. Sebagai langkah awal adalah meletakkan dasar syari’at agama yang kuat pada anak sebagai persiapan untuk mengarungi hidup dan kehidupannya kelak. Berbijak dari problem tersebut, para pendidik harus mencari jalan keluar atau pemacahannya, Sehingga mudah difahami dan dicerna oleh oleh anak. .Dari permasalahan tersebut, maka dalam skripsi ini penulis membahas pembelajaran Fiqih dalam rangka meningkatkan perkembangan jiwa keagamaan anak di Diniyah Takmiliyah Awwaliyah Nurul Hasan Kedungmulyo Bangilan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi tiga hal yaitu bagaimana pembelajaran yang diterapkan di Diniyah Takmiliyah Awwaliyah Nurul Hasan Kedungmulyo Bangilan, Usaha-usaha yang dilakukan serta faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan perkembangan jiwa keagamaan anak di Diniyah Takmiliyah Awwaliyah Nurul Hasan Kedungmulyo Bangilan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran Fiqih yang diterapkan di Diniyah Takmiliyah Awwaliyah Nurul Hasan Kedungmulyo Bangilan, mendeskripsikan usaha-usaha dan faktor-faktor pendukung dan penghambat dalam rangka meningkatkan perkembangan jiwa keagamaan anak di Diniyah Takmiliyah Awwaliyah Nurul Hasan Kedungmulyo Bangilan.
Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan metode analisis data yang diperoleh dari hasil penelitian yang diuraikan dalam bentuk metode analisis deskriptif kualitatif .
Dari hasil analisis tersebut dapat di ketahui bahwa pembelajaran Fiqih di Diniyah Takmiliyah Awwaliyah Nurul Hasan Kedungmulyo Bangilan yang diterapkan adalah Metode pembiasaan atau yang di sebut dengan teori vergen yang didukung dengan Kitab salaf “ Al Durus Al-fiqhiyah juz 1-3, pembiasaan, ketauladanan, latihan, hafalan, dan pemberian tugas.
Faktor yang mendukung adalah adanya sarana prasarana yang cukup, lingkungan masyarakat yang kondosif . sedang faktor yang menghambat adalah kurangnya perhatian dari sebagian wali santri, kurang aktinya seabagian guru dan kurangnya dana untuk oprasional pendidikan di Diniyah Nurul Hasan Kedungmulyo Bangilan Tuban.
Dari hasil penelitian, penulis dapat memberikan saran kepada para Pembina agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran di Diniyah Nurul Hasan Kedungmulyo Bangilan Tuban.