ANALISIS PENGARUH BANTUAN SOSIAL DAN APBD TERHADAP KEMISKINAN DI KABUPATEN BOJONEGORO DENGAN METODE SEM-PLS

Kemiskinan adalah kondisi sosial ekonomi seseorang atau sekelompok orang yang tidak terpenuhi hak-hak dasarnya untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang layak. Angka kemiskinan di Bojonegoro pada tahun 2022 sebesar 12,21%. Untuk mengatasi masalah ini perlu adanya pemodelan kemiskinan yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk memajukan Kabupaten Bojonegoro kedepannya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Bantuan Sosial dan APBD terhadap Kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro. Metode dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif pemodelan Kemiskinan dengan SEM-PLS menggunakan Software WarpPLS. Sumber data pada penelitian ini menggunakan data sekunder berupa data Kemiskinan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), dan Bantuan Sosial (Bansos) yang ada di Kabupaten Bojonegoro pada periode tahun 2019 sampai 2022. Data penelitian ini diambil secara online melalui website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) dan website Satu Data Bojonegoro. Hasil dari penelitian ini diperoleh penerapan SEM-PLS dengan baik yang hasil ukuran kecocokan keseluruhan, ukuran kecocokan pengukuran dan ukuran kecocokan struktural sudah terpenuhi. Hasil analisis menunjukkan variabel APBD mempengaruhi secara signifikan terhadap kemiskinan sebesar -0.91, artinya semakin tingginya realisasi APBD maka semakin menurunnya tingkat kemiskinan yang ada, sedangkan variabel Bantuan Sosial tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan sebesar -0.09, artinya tinggi rendahnya penerimaan bantuan sosial tidak berpengaruh terhadap kemiskinan. Kesimpulannya bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kemiskinan di Kabupaten Bojonegoro yaitu variabel APBD.