Hubungan antara Shalat Tujuh Waktu dengan Kecerdasan Emosional Santri Ponpes Al-Husna Al-Alawi Jatisari Senori Tuban

Disiplin shalat tujuh waktu adalah konsistensi terhadap pelaksanaan shalat lima waktu dan ditambah shalat tahajjud dan dhuha dalam meningkatkan dan menanamkan kecerdasan emosional santri. Oleh karena itu shalat tujuh waktu di kalangan santri dapat dijadikan media untuk menanamkan kecerdasn emosional.
Berpijak dari uraian diatas permasalahan peneliti ini adalah (1) Bagaimana disiplin shalat tujuh waktu santri Ponpes Al-Husna Al-Alawi Jatisari Senori Tuban (2) Bagaimana kecerdasan emosional santri Ponpes Al-Husna Al-Alawi Jatisari Senori Tuban dan (3) Adakah hubungan disiplin shalat tujuh waktu dengan kecerdasan emosional santri Ponpes Al-Husna Al-Alawi Jatisari Senori Tuban. Sedangkan tujuan peneliti adalah: (1) Untuk mengetahui disiplin shalat tujuh waktu santri Ponpes Al-Husna Al-Alawi Jatisari Senori Tuban (2) Untuk mengetahui kecerdasan emosional santri Al-Husna Al-Alawi Jatisari Senori Tuban (3) Untuk mengetahui hubungan disiplin shalat tujuh waktu dengan kecerdasan emosional santri Ponpes Al-Husna Al-Alawi Jatisari Senori Tuban.
Penelitian ini dilakukan terhadap 150 santri Ponpes Al-Husna Al-Alawi Jatisari Senori Tuban. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif, yakni mendiskripsikan masalah diatas. Setelah menganalisis data yang diperoleh, didapat suatu kesimpulan-kesimpulan dari gejala-gejala yang timbul dari pelaksanaan disiplin shalat tujuh waktu. yang gejala-gejala tersebut mengarah pada kecerdasan emosional.