PEMBELAJARAN KITAB RISALAH AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH KARYA KH. HASYIM AS’ARI DALAM MEMBENTUK KARAKTER ASWAJA PADA SANTRI SIROJUL HIKMAH BENDO KAPAS BOJONEGORO

Perjalanan waktu membawa Nahdlatul ulama berinteraksi dengan organisasi-organisasi lain yang memiliki karakter dan cara berfikir berbeda. Akibatnya, warga NU sendiri banyak yang kehilangan identitas ke-NU-annya. Banyak yang secara formal masih mengatasnamakan warga Nahdliyin, tetapi cara berfikinya tidak lagi mencerminkan karakteristik Nahdlatul Ulama. Untuk mengatasi hal tersebut terjadi pada santri sirojul hikmah pengasuh pondok pesantren mengadakan pembelajaran Kitab Risalah Ahlusunnah Wal Jama’ah Karya KH. Hasyim Asy’ari.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini terbagi dua yaitu sumber data primer yaitu pengasuh, ustadz dan santri, dan sumber data sekunder yaitu buku bacaan, dokumen dan lain-lain. Sedangkan metode pengumpulan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan teknik analisis data yang digunakan yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran kitab Risalah Ahlusunnah Wal Jama’ah karya KH. Hasyim Asy’ari merupakan strategi yang digunakan dalam membentuk karakter aswaja pada diri santri. Ahalussunnah Wal Jama’ah atau sering diakronimkan dengan Aswaja. Faham Aswaja sederhananya adalah faham yang memuat nilai ajaran Al Qur‟an dan Hadis. Hadis disini adalah perbuatan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw. Perbuatan Nabi adalah akhlak al karimah/sopan santun. Ahlussunnah Wal Jamaah dalam prinsipnya ingin menciptakan tatanan kehidupan yang sopan santun. pembelajaran kitab ini dapat menjadikan santri yang berlandasan aswaja, adapun nilai-nilai aswaja adalah tawasuth, tawazun, tasmuh, i’tidal dan amar ma’ruf nahi munkar.