PENERAPAN ALGORITMA K-MEANS UNTUK PENENTUAN KELAS NAHWU DI PONDOK PESANTREN ASY - SYAKUR IV

Dalam dunia pendidikan, tingkat keberhasilan dan kegagalan siswa menjadi cermin atas kualitas dari suatu kelembagaan pendidikan. Untuk meningkatkan daya saing pendidikan dapat dilakukan dengan pemanfaatan serta pengoptimalan sumber daya yang ada. Selain sumber daya sarana, prasarana, dan manusia. Sistem informasi dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan bersaing. Dengan begitu sistem informasi dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pengambilan keputusan strategis. Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat keberhasilan sistem pendidikan adalah dengan penentuan kelas sesuai dengan kemampuan siswa sehingga proses belajar mengajar tepat sasaran dan lebih tertata. Pondok pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan yang mengutamakan pendidikan agama. Pada penelitian ini penulis menerapkan algoritma K-Means untuk penentuan kelas nahwu di Pondok Pesantren Asy-Syakur IV. Atribut yang digunakan adalah nilai nahwu dari santri yang terdiri dari 5 aspek yaitu, I’rob, Tarkib, Amil ma’mul, Uji baca serta Hafalan. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah membagi santri menjadi 3 kelas.