PENDIDIKAN AKHLAK PEMIKIRAN SYEKH MUHAMMAD SYAKIR DAN AL-MAWARDI (SEBUAH STUDI KOMPARASI)

Dalam menghadapi kompleksitas nilai dan moralitas dalam era modern, kajian tentang pendidikan akhlak dari perspektif tokoh Islam seperti Syekh Muhammad Syakir dan Syekh al-Mawardi menjadi semakin penting. Keduanya memiliki pandangan yang berharga tentang pengembangan karakter dan perilaku manusia melalui pendidikan. Dengan menggali pandangan dan pendekatan mereka, studi ini bertujuan untuk membawa pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai akhlak dalam pendidikan kontemporer serta memberikan inspirasi dalam membentuk masyarakat yang beretika dan bermoral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara komparatif pendidikan akhlak pemikiran Syekh Muhammad Syakir dan al-Mawardi dalam karyanya yang berjudul Waşāyā Al-Abaa’ Lil Abnaa’ dan Adāb al-Dunyā wa al-Dīn. Penelitian ini menggunakan metode library research dan hermeunitika, yaitu teknik pengumpulan data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku-buku, literatur- literatur yang relevan dengan penelitain dengan sumber pokok karya kedua tokoh. pendekatan kulitatif deskriptif yaitu penelitian yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status gejala saat penelitian dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan Pendidikan akhlak Syekh Muhammad Syakir menekankan nilai-nilai akhlak yang harus ditanamkan dalam diri seseorang, seperti ketaatan kepada Allah dan Rasulullah, berakhlak mulia dalam berinteraksi dengan teman, serta berbudi pekerti dalam berbagai aspek kehidupan. Sedangkan Syekh Al-Mawardi mengambil pendekatan yang lebih luas dalam pendidikan akhlaknya yaitu mencakup etika agama dan etika dunia,adanya persamaan dan perbedaan pendidikan akhlak dari kedua tokoh tersebut, Adapun dari segi Persamaan Syekh Muhammad Syakir al- Iskandari dan al-Mawardi memiliki persamaan yaitu pentingnya menjalankan ajaran agama dengan sungguh-sungguh dan menghargai nilai-nilai moral serta etika dalam berinteraksi dengan sesama manusia.