PROBLEMATIKA PENANAMAN NILAI KARAKTER PADA PENGURUS PERSATUAN PELAJAR MADRASAH (PPM) DI MA ISLAMIYAH ATTANWIR BOJONEGORO

Pendidikan karakter saat ini sangat penting untuk generasi muda, karena akan menjadi tolak ukur keberhasilan pembangunan bangsa. Tujuan dari dibentuknya Organisasi PPM adalah : Meningkatkan budi pekerti, mental, dan kecerdasan serta kecakapan anggota, Tercapainya pendidikan jasmani dan rohani bagi setiap anggota. Menanamkan panca jiwa Attanwir (Nilai Keikhlasan, Nilai Kesederhanaan, Nilai Kemandirian, Ukhuwah Islamiyah, dan Nilai Gotong royong). Peneliti menggali informasi awal tentang organisasi PPM melalui hasil wawancara terkait problem penanaman nilai karakter pada pengurus PPM. Beberapa problem diantaranya muncul dari management pengorganisasian, perencanaan, implementasi, evaluasi dan tindak lanjut. Beberapa problematika dari hasil pengamatan awal peneliti pada pengurus Persatuan Pelajar Madarasah (PPM) adalah Permasalahan pada manajemen meliputi dasar perilaku dan sikap yang seharuhnya diterapkan, kemudian terkait perencanaan terdapat problem pada terbatasnya kegiatan dan belum jelasnya garis koordinasi, selanjutnya terkait implementasi tentang tugas dari PPM dalam hal penegakan kedisiplinan dan pembinaan siswa. Berikitnya masalah evaluasi bulanan maupun evaluasi dan tindak lanjut setelah dilaksanakan evaluasi. Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif diskriptif, untuk mengetahui proses dan interaksi social yang ada pada objek yang diteliti. Paradigma penelitian ini adalah Interpretif fenomologi post positivistic, yakni berfokus pada penelitian ilmu-ilmu social. Dalam penelitian kualitatif ini menggunakan populasi social situation yang terdiri dari 3 elemen ; a. Lokasi berada di yayasan pondok pesantren attanwir pada jenjang MA Islamiyah Attanwir, b. Subjeknya adalah Pengurus PPM, Majlis Pembimbing (Kesiswaan), Kepala Madrasah, siswa yang tidak menjadi PPM. c. Aktifitasnya adalah kegiatan yang berlangsung pada masa khidmat 2022/2023. Kemudian untuk sumber datanya peneliti menggunakan pusposive sampling yakni dipilih, dengan pertimbangan dan tujuan. Dari beberapa permasalahan diperoleh beberapa upaya yang dapat dilakukan diantaranya revitalisasi organisasi melalui penataan waktu kegiatan sekolah, diklat manajemen / LDKS dengan lembaga ahli, pembinaan khusus untuk pengurus, kemudian perlunya study banding dengan OPPM gontor atau OSIS pada lembaga lain yang direkomendasikan.