Daya Terima Konsumen Terhadap Jelly Drink Belimbing Wuluh

Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan tanaman obat tradisional yang sudah sangat dikenal dan tumbuh dengan subur di Indonesia. Jumlah produksi buah pertahunnya bisa mencapai 1500 buah per tanaman namun sangat mudah rusak, daya simpannya singkat, harga jual buah belimbing wuluh di pasaran juga rendah. Jadi untuk meningkatkan daya simpan, daya jual dan nilai ekonomis perlu dilakukan pengolahan terhadap buah belimbing wuluh menjadi pangan fungsional seperti jelly drink. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima konsumen terhadap produk jelly drink belimbing wuluh. Percobaan ini menggunakan rancangan acak kelompok dengan 2 (dua) faktor. Faktor pertama adalah proporsi konsentrasi karagenan (1%; 1,5%; 2%) dan faktor kedua adalah konsentrasi gula (13%, 15%). Pengamatan dilakukan terhadap produk jelly drink belimbing wuluh (warna, rasa, aroma, daya hisap dan tekstur di mulut) dari 25 panelis yang tidak terlatih. Data uji organoleptik dianalisis dengan metode statistik non-parametrik menggunakan Uji Friedman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik secara organoleptik diperoleh dari perlakuan persentase karagenan 1,5% dengan gula 15%. dengan nilai produk sebesar 2,39 dengan karakteristik sebagai berikut: rerata nilai tingkat kesukaan panelis terhadap rasa 6,23; warna 7,76; aroma 7,19; daya hisap 8,5; tekstur di mulut 7,54.