KORELASI MATA PELAJARAN PESANTREN MANSYAUL HUDA DENGAN HASIL PEMBELAJARAN DI MA ISLAMIYAH JATISARI SENORI TUBAN

Ilmu pengetahuan tanpa disertai dengan mata pelajaran agama yang tinggi tidak akan membawa manfaat bahkan menyesatkan, itulah pentingnya mata pelajaran agama dibina sedini mungkin agar semakin dewasa dan semakin kuat agamanya. Masalah pembinaan mata pelajaran dapat dilakukan baik melalui pendidikan formal, (misalnya di sekolah) ataupun informal (misalnya di dalam keluarga) karena di dalam keluarga tempat pertama anak mendapat pendidikan. Berbicara masalah korelasi mata pelajaran pesantren mansyaul huda dengan hasil pembelajaran di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban secara garis besar terdapat adanya beberapa hal yang mempengaruhinya, antara lain: 1. Faktor Ekstern: yang berasal dari luar diri anak atau lingkungan sekitarnya, seperti: pergaulan siswa, dorongan atau motivasi pendidik, orang tua, dan lainnya. 2. Faktor Intern: yang berasal dari diri anak itu sendiri, misalnya: intelegensi, kecerdasan, perhatian, minat, kesehatan dan sebagainya. Sebenarnya pembinaan mata pelajaran telah dilakukan sejak kecil, tetapi kenyataan menunjukkan bahwa mata pelajaran anak atau siswa sekarang itu masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan. Sedangkan masalah pembinaan kepribadian, dapat dilakukan baik melalui pendidikan formal, (misalnya di sekolah) ataupun informal, (misalnya di dalam keluarga) karena di dalam keluarga tempat pertama anak mendapat pendidikan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana mata pelajaran di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban di lingkungan pesantren mansyaul huda? (2) Bagaimana Hasil pembelajaran siswa MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban di Ujian Sekolah? dan (3) Bagaimana korelasi mata pelajaran pesantren mansyul huda dengan hasil pembelajaran di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban? Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui mata pelajaran di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban di lingkungan Pesantren, (2) Untuk Hasil pembelajaran di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban di Sekolah, dan (3) Untuk mengetahui korelasi mata pelajaran pesantren mansyaul huda dengan hasil pembelajaran di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Adapun secara rinci metode penelitian ini terdiri dari: (1) rancangan penelitian, (2) populasi dan sampel, (3) metode pengumpulan data, dan (3) analisis data. Kesimpulan dan penelitian ini adalah (1) Mata pelajaran di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban di lingkungan Pesantren mnsyaul huda adalah baik, yang dimaksudkan di lingkungan pesanten disini adalah baik dalam keluarga, masyarakat, teman maupun guru di sekolah, (2) Hasil Pembelajaran di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban adalah baik, (3) Mata pelajaran Pesantren lingkungan di MA Islamiyah Jatisari Senori Tuban. Hal ini berarti apabilamata pelajaran yang baik maka siswa tersebut juga akan memiliki kepribadian yang baik, demikian juga sebaliknya apabila mata pelajaran siswa jelek/buruk maka hasil Pembelajaran tersebut juga buruk/jelek, dan (4) Usaha-usaha yang telah dilakukan oleh guru untuk meningkatkan Mata pelajaran dan hasil Pembelajaran p yaitu dengan cara meningkatkan disiplin siswa untuk selalu mentaati tata tertib yang berlaku baik di Sekolah maupun Pesantren, melalui pendidikan terutama pendidikan agama dan khususnya lingkungan pesantren, menegur secara langsung apabila mengetahui siswa bersalah/melanggar peraturan yang ada.