UPAYA MASYARAKAT EKONOMI LEMAH DALAM MENINGKATKAN PENDIDIKAN ANAK (Studi Kasus di Desa Tanjungharjo Kec. Kapas Kab. Bojonegoro)

Akhir-akhir ini, perbincangan masalah kemiskinan dan ekonomi lemah muncul kembali dan menjadi tema utama diskusi baik berbagai kalangan akademis, praktisi, dan aktivis masyarakat. Masalah tersebut bukan masalah baru karena sudah dua dasawarsa yang lalu masalah ini sudah didiskusikan di tingkat mereka. Telah banyak upaya yang telah dilakukan untuk mengurangi masalah perekonomian dan menghapus kemiskinan serta mencegah kemiskinan. Akan tetapi, upaya-upaya tersebut belum banyak membuahkan hasil yang dapat dikatakan menggembirakan sehingga pada akhirnya muncul masalah sosial, budaya, dan politik yang berupa kesenjangan-kesenjangan di antara yang besar dan kecil, yang kaya dan miskin, bahkan antara pulau Jawa dengan pulau luar Jawa. Seiring dengan perubahan dan perkembangan zaman serta semakin majunya teknologi, tentunya pendidikan semakin menduduki tempat penting dalam mengejar penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mengimbangi pesatnya kemajuan zaman, maka berbagai kebijakan baru dalam pendidikan yang bersifat membangun semakin digalakkan oleh pemerintah Indonesia, seperti kebijakan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 tahun dan perubahan kurikulum. Dengan kebijakan yang berkualitas dan bersumberdaya tinggi, apalagi menyongsong era globalisasi saat ini. Namun demikian, kebijakan pendidikan tersebut tidaklah berjalan dengan mulus, dalam arti upaya tersebut menghadapi berbagai hambatan yang jumlahnya sangat besar dari keadaan masyarakat Indonesia yang jumlahnya sangat besar dengan keadaan perekonomian yang memprihatinkan yang disertai dengan berbagai masalah yang melingkupinya serta dengan persentase kemiskinan yang besar yang memerlukan. Dari kenyataan tersebut di atas, maka penulis merasa perlunya diadakan pembahasan-pembahasan yang membicarakan masalah perekonomian dan bagaimana dampaknya terhadap pendidikan, yang dalam hal ini penulis tuangkan dalam sebuah skripsi dengan judul "Upaya Masyarakat Ekonomi Lemah dalam Meningkatkan Pendidikan Anak (Studi Kasus di Desa Tanjungharjo Kec. Kapas Kab. Bojonegoro)". Upaya pembahasan ini bertujuan untuk mengetahui secara jelas bagaimana upaya masyarakat dalam meningkatkan pendidikan anak khususnya di desa Rowokangkang dan di daerah lain pada umumnya. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi bagi masyarakat, pemerintah, serta pihak-pihak yang terkait untuk mengetahui berbagai masalah yang berkaitan dengannya dan bagaimana usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut di atas.Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut di atas, ada dua pendekatan yang dijumpai yaitu pendekatan teoritis dan pendekatan empiris, pendekatan teoritis disajikan dalam Bab I (pertama) dan Bab II (dua) yang masing-masing membahas pendahuluan dan tinjauan teoritis, sedangakan pendekatan empiris disajikan pada Bab V (lima) yang kemudian ditutup kesimpulan dan saran. Dari pembahasan ini penulis ingin mengetahui upaya-upaya masyarakat ekonomi lemah dalam meninkatkan pendidikan anak, apakah ada pengaruh masalah perekonomian dengan keberhasilan anak dalam meningkatkan pendidikannya. Adapun metode yang dipakai adalah metode observasi, metode intervew dan metode dokumenter. Setelah data terkumpul mengolahnya penulis menggunakan analisa data kualitatif dan kuantitatif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan lalu keadaan perekonomian keluarga yang rendah menyebabkan proses pencapaian pendidikan anak terhambat, dan juga faktor-faktor lain yang bisa menghambat pendidikan anak, diantaranya faktor lingkungan.