EFEKTIFITAS BUKU AJAR TAJWID KARYA ULFA MANSYUR DALAM MEMINIMALKAN MISKONSEPSI PADA PEMBELAJARAN TAJWID DI MTS TAUHIDIYAH 1 BUBULAN

Membaca Al-Quran diwajibkan bagi umat Islam, Al-Quran merupakan kitab suci umat Islam yang diberikan oleh Nabi Muhammad SAW. Membaca Al-Quran tidak mengenal batas usia baik anak-anak maupun tua, diwajibkan untuk bisa membaca Al-Quran. Syarat untuk bisa membaca Al-Quran kita harus bisa huruf hijaiyah dan bisa memhami ilmu tajwid karna ilmu tajwid adalah pondasi utama agar kita bisa melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran dengan baik dan benar. Banyak anak-anak yang tidak faham bagimana cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Karna kebanyakan dari mereka menganggap sepele kaidah-kaidah membaca AlQuran tanpa memperhatikan hukum-hukum tajiwd. Dengan banyaknya hukum-hukum tajwid ditakutkan mereka mengalami miskonsepsi pada penbelajaran tajwid dan berpengaruh terhadap kualitas membacanya. Tujuan dari pembelajaran tajwid adalah mencetak generasi Al-Quran yang berkulitas dan kuantitas yang baik dan berjiwa qur‟ani dengan pemahman Al-Quran yang memadai serta dapat membaca Al-Quran dengan artikulasi huruf Al-Quran secara tepat dengan memahami serta menggunakan hukum-hukum tajwid sesuai prinsip tajwid. Metode adalah cara untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam pembelajaran tajwid lebih sering dijumpai dengan menggunkan metode ceramah dan praktik karna itu lebih mudah diaplikasikan dalam pembelajran tajwid. Dengan metode tersebut guru lebih mudah mengetahui kemampuan siswa dalam membaca Al-Quran dan memahami hukum tajwid. Jenis penelitian ini penelitian kualitatif deskriptif. Datanya diperoleh dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Semua data dianalisis dengan pendekatan analisis deskriptif dengan menggunakan cara berpikir induktif yaitu menarik kesimpulan dari faktafakta yang bersifat empiris kemudian ditarik generalisasi yang bersifat umum, Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran tajwid penting dilakukan dengan bantuan buku ajar tajwid dan dengan metode yang digunakan,lebih memudahkan siswa dalam memahami tajwid sehingga siswa tidak mengalami miskonsepsi dalam pembelajaran tajwid dan nilai siswa cukup baik dalam hal tajwid, namun buku yang digunkaan kurang efektif sehungga perlu mencari sumber pembelajaran lain untuk memanambahi materi.