UPAYA KEPALA MADRASAH DALAM PEMBINAAN SIKAP SOPAN SANTUN PESERTA DIDIK DI MTs DARUL HUDA SUGIHWARAS BOJONEGORO

Tujuan utama pembinaan adalah untuk membentuk sikap sopan santun atau budi pekerti yang baik. Dalam era globalisasi saat ini mengetahui informasi dengan cepat, jika tidak dapat memilih yang baik maka dapat menurunkan sikap sopan santun dalam peserta didik. Oleh karena itu, adanya pembinaan sikap sopan santun bagi peserta didik sangat penting. Atas dasar itulah pihak Madrasah Tsanawiyah Darul Huda Kecamatan Sugihwaras Kabupaten Bojonegoro khususnya kepala Madrasah beserta pendidik mengadakan pembinaan sikap sopan santun peserta didik dengan berbagai kegiatan keagamaan bertujuan untuk meningkatkan akhlak khususnya sikap sopan santun terhadap kepala madrasah beserta pendidik bagi peserta didik. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah : Bagaimana Upaya kepala madrasah dalam pembinaan sikap sopan santun peserta didik di MTs Darul Huda sugihwaras Bojonegoro? Tujuan penelitian ini adalah penulis ingin mengetahui pembinaan sikap sopan santun peserta didik terhadap kepala madrasah di MTs Darul Huda Sugihwaras. Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian kepala madrasah MTs Darul Huda Sugihwaras, pendidik beserta karyawan-karyawan dengan para peserta didik baik kelas VII,VIII, IX. Objek penelitian pembinaan sikap sopan santun peserta didik terhadap kapala madrasah di MTs Darul Huda Sugihwaras. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Kemudian analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Dari hasil penelitian tentang Upaya kepala madrasah dalam pembinaan sikap sopan santun peserta didik di MTs Darul Huda sugihwaras, mengatakan bahwa pembinaan sikap sopan santun dilakukan pendidik yaitu sikap sopan santun dalam berbahasa, sikap sopan santun dalam berperilaku,sikap sopan santun dalam berbusana. Proses pembinaan yang dilakukan yaitu melalui kebijakan berupa peraturan, nasehat, melalui teguran, peringatan, dan sanksi, kemudian pertemuan wali murid, wali kelas dan melalui kegiatan ekstra. Dengan pembinaan yang dilakukan dan proses pembinaan tersebut oleh kepala madrasah diharapkan para peserta didik memiliki sikap terpuji dan memiliki sikap sopan santun terhadap pendidik.