TINJAUAN SOSIOLOGI HUKUM TENTANG PEMILIHAN BANK SYARIAH OLEH WARGA NAHDLATUL ULAMA (NU) DI KABUPATEN BOJONEGORO

Nahdlatul Ulama (NU) melalui Lembaga Bahtsul Masail (LBM) sudah sejak tahun 1992 memutuskan status hukum bunga bank.Menurut mereka bunga bank dihukumi haram, halal, dan subhat.Sedangkan MUI mengharamkan bunga bank melalui fatwanya pada tahun 2004.Keputusan ormas Islam itu seolah membuat masyarakat harus mempertimbangkan kembali keinginan mereka antara memilih bank syariah atau bank konvensional, khususnya bagi warga NU di Kabupaten Bojonegoro, apakah mereka harus menggunakan keputusan dari ormas Islam mereka sebagai bahan pertimbangan dalam memilih bank.
Dari uraian di atas, penulis mencoba menganilisis:(1) bagaimana kontruksi pemahaman warga NU di Kabupaten Bojonegoro terhadap bank syariah, (2) faktor apa saja yang mempengaruhi mereka dalam memilih bank syariah, dan (3) bagaimana penerapan hasil keputusan LBM NU tentang status hukum bunga bank di kalangan warga NU.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dan metode pengumpulan data dengan mengunakan teknik wawancara (interview) baik terstruktur maupun tidak tersetruktur.Sedangkan yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah warga NU di Kabupaten Bojonegoro, yang terdiri dari unsur tokoh struktural NU, tokoh agama NU, dan warga NU biasa.
Dari penelitian yang telah dilakukan tersebut, diperoleh hasil bahwa: (1) Selama ini warga NU hanya mengetahui bank syariah secara definitif, sedangkan tentang produk dan skemanya mereka kurang mengetahui. Sedangkan sosialis yang dilakukan oleh perbankan syariah kepada warga dirasa kurang, terutama yang berkaitan dengan produk-produk dari bank syariah.(2) Faktor yang mempengaruhi warga NU di Kabupaten Bojonegoro memilih bank syariah adalah karena adanya fasilitas dana talangan haji, tuntutan profesi, dan karena bank syariah berlandaskan prinsip syariah. (3) Menurut warga NU, penerapan hasil bahtsul masail tentang bunga bank dirasa kurang. Hal ini karena kurang maksimalnya sosialisasi hasil bahtsul masail tentang bunga bank dikalangan warga NU, khususnya warga NU diluar struktural organisasi.