PERAN GURU DALAM MENANAMKAN NILAI KARAKTER KEMANDIRIAN PADA ANAK USIA 5 – 6 TAHUN MELALUI PEMBIASAAN LEADERSHIP DI TK ABA IV BOJONEGORO

Kemandirian pada anak harus di stimulasi sejak dini karena pembentukan sikap kemandirian pada anak usia dini membutuhkan sebuah pembiasaan sehari-hari dengan adanya pendamping yang dapat menuntun anak, begitupun kemandirian anak tidak dapat langsung mandiri dengan begitu saja tanpa adanya peran guru yang membantu kemandirian pada diri anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru dalam menanamkan nilai karakter kemandirian dengan pembiasaan leadership pada anak usia 5-6 tahun di TK ABA IV Bojonegoro.
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang dilakukan pada anak usia 5-6 tahun di kelompok B dengan jumlah 19 anak. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian diperoleh bahwa kemandirian anak usia 5-6 tahun dengan pembiasaan leadership dapat dilihat pada proses kegiatan yang dilakukan disekolah. Hal ini terlihat ketika anak sudah mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah tanpa orang tua. Untuk melatih kemandirian, anak dilatih dengan pembiasaan leadership pada setiap kegiatan sehingga anak dapat membiasakan dalam berbagi, anak mampu berinteraksi dengan teman, anak mampu merapikan sepatu sendiri, anak mampu memakai sepatu sendiri, anak mampu bersabar dalam mengantri, anak mampu makan dan minum dengan sendiri, anak mampu menyelesaikan tugas dari guru, begitu juga untuk peran guru dalam menanamkan kemandirian anak, guru yang memiliki peran sebagai fasilitator yang melakukan perannya sebagai pelatih, pembimbing, pendamping dan mengarahkan. Peran guru tersebut sangat membantu anak untuk menerapkan kemandirian dalam kehidupannya sehari-hari, salah satunya dengan pembiasaan leadership.