NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM TRADISI NYADRAN DI DESA NGUNUT DANDER BOJONEGORO

AUWALIYAH, NI’MATUL (2020) NILAI-NILAI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM TRADISI NYADRAN DI DESA NGUNUT DANDER BOJONEGORO. Sarjana (S1) thesis, INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI BOJONEGORO.

[thumbnail of COVER.pdf] Text
COVER.pdf

Download (96kB)
[thumbnail of LEMBAR PENGESAHAN.pdf] Text
LEMBAR PENGESAHAN.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of BAB 1.pdf] Text
BAB 1.pdf

Download (173kB)
[thumbnail of BAB 2.pdf] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (145kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3.pdf] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (142kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4.pdf] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5.pdf] Text
BAB 5.pdf

Download (8kB)
[thumbnail of DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (11kB)
[thumbnail of LAMPIRAN.pdf] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (9MB) | Request a copy

Abstract

Masyarakat adalah objek utama dalam kebudayaan, biasanya disebut sebagai adat Istiadat, yang artinya adalah aturan dan perbuatan yang lazim dituruti atau dilakukan sejak dahulu kala secara turun temurun dari generasi ke generasi yang mengatur kehidupan manusia. Masyarakat Jawa merupakan satu kesatuan masyarakat yang diikat oleh norma-norma hidup karena sejarah, tradisi maupun agama. Selain itu, masyarakat Jawa juga terkenal sebagai masyarakat yang memiliki banyak ragam variasi tradisi atau adat. Salah satunya tradisi Nyadran. Istilah Nyadran berasal dari bahasa Jawa Sedekah Desa. Nyadran adalah pemberian kepada bumi. Makna kata Sedekah berarti pemberian sukarela yang tidak ditentukan peraturan-peraturan tertentu. Nyadran mempunyai makna pemberian yang diutamakan kepada bumi yang diwujudkan dengan tradisi adat (slametan atau keselamatan) sebagai syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hasil ladang, dan sawah. Nyadran berarti pula sedekah (sodaqoh). Tujuan dari tradisi Nyadran ialah (1) untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat-Nya yang Dia berikan yakni hasil panen yang melimpah, (2) untuk menghormati jasa-jasa para leluhur yang telah berjasa membuka lahan (babat alas) sebagai tempat huni masyarakat sekaligus tempat untuk mencari kehidupan, (3)adanya pelaksanaan sedekah bumi (Nyadran) dapat memperkuat solidaritas antar masyarakat satu dengan lainnya, (4) terlestarikannya budaya-budaya asli daerah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik interview secara mendalam, observasi,dan dokumentasi.teknikanalisa data meliputi metode deduktif dan metode induktif. Pengecekan keabsahan perpanjang pengamatan, trianggulasi, diskusi dengan teman. Informan penelitian yaitu kepala desa, perangkat desa, warga, ustad. Hasil penelitian menunjukan bahwa tradisi Nyadran dan pendidikan agama Islam di desa Ngunut memiliki keterkaitan, keselarasan serta kesinambungan antara tujuan dan nilai-nilai pendidikan agama Islam

Item Type: Thesis (Sarjana (S1))
Uncontrolled Keywords: Nyadran , Pendidikan Agama Islam
Subjects: 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam, Bab-isme dan keyakinan Bahai
300 – Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 371 Sekolah dan aktivitasnya; pendidikan khusus
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Perpustakaan Pusat Admin
Date Deposited: 29 Oct 2022 06:03
Last Modified: 29 Oct 2022 06:03
Contributors (Pembimbing / Pengarah):
Contribution
Name
NIDN
Thesis advisor
Nihayah, Hamidatun
UNSPECIFIED
URI: https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/1977

Actions (login required)

View Item
View Item