ROMADHON, M. FINA RIZKIA (2022) TINJAUAN HUKUM EKONOMI SYARIAH TERHADAP PENANGGUHAN IANAH SYAHRIAH SANTRI DI PONDOK PESANTREN ADNAN-CHARISH NGUMPAKDALEM DANDER BOJONEGORO. Sarjana (S1) thesis, Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri.
COVER.pdf
Download (645kB)
AWALAN.pdf
Download (4MB)
BAB I.pdf
Download (4MB)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only
Download (3MB) | Request a copy
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only
Download (5MB) | Request a copy
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB) | Request a copy
BAB V.pdf
Download (1MB)
DAFTARA PUSTAKA.pdf
Download (1MB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only
Download (4MB) | Request a copy
Abstract
Pemanfaatan seseorang atas suatu barang atau jasa mengharuskan orang tersebut untuk memberikan ujrah atau upah pada pemilik barang atau jasa. Salah satu contoh praktiknya adalah seorang santri yang yang membayar ianah syahriah sebagai ujrah pada pihak pesantren atas manfaat dan jasa yang diterima oleh santri tersebut. akan tetapi masih banyak dari pihak santri yang belum paham betul terkait jenis akad ijārah yang dipraktikkan di suatu pondok pesantren, sedangkan jenis dari akad ijārah tersebut sangat penting untuk diketahui sehingga dapat diketahui pula ketentuan-ketentuan yang menyertai akad tersebut.
Penelitian ini membahas dua permasalahan, pertama terkait bagaimana praktik penangguhan pembayaran ianah syahriah di Pondok Pesantren Adnan Al-Charish. Kedua bagaimana penangguhan pembayaran ianah syahriah di Pondok Pesantren Adnan Al-Charish ditinjau dari Hukum Ekonomi Syariah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana mekanisme dari praktik penangguhan pembayaran ianah syahriah di Pondok Pesantren Adnan Al-Charish, serta untuk mengetahui tinjauan Hukum Ekonomi Syariah terhadap praktik penangguhan pembayaran ianah syahriah di Pondok Pesantren Adnan Al-Charish.
Jenis dari penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berpacu pada penelitian lapangan (field reseacrh) yang difokuskan pada santri Pondok Pesantren Adnan Al-Charish dengan pencarian data langsung ke lapangan kepada para pihak yang berkaitan dengan praktik penangguhan pembayaran ianah syahriah di Pondok Pesantren Adnan Al-Charish. Penelitian ini mengambil dari dua Sumber data, pertama data primer yang berasal dari wawancara dan observasi, kedua data skunder yang berasal dari jurnal, artikel, buku dan lainya. Metode yang dijadikan untuk menganalisis penelitian ini adalah deduktif kualitatif dengan menggunakan teori ijārah.
Hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa pembayaran ianah syahriah yang ada di Pondok Pesantren Adnan Al-Charish adalah merupakan praktik dari pembayaran ujrah pada akad ijārah yang tergolong dalam jenis ijārah ‘ain. Hal tersebut dapat diketahui dari alokasi ujrah yang dihimpun oleh pihak pondok pesantren serta barang atau jasa yang diterima oleh pihak santri. Praktik penangguhan pembayaran ianah syahriah dilakukan oleh pihak santri dengan cara melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada pengurus bagian keuangan Pondok Pesantren, namun ada juga yang melakukannya tanpa melakukan konfirmasi terlebih dahulu. Ulama’ Syafi’iyah berpendapat bahwa ujrah dalam akad ijārah ‘ain tidak diharuskan dibayarkan secara hulul atau kontan, tapi boleh juga dengan sistem kredit. Sehingga dapat diartikan bahwa praktik penangguhan ianah syahriah yang ada di Pondok Pesantren Adnan Al-Charish hukumnya diperbolehkan menurut syariat Islam.
Item Type: | Thesis (Sarjana (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penangguhan, Ianah syahriah, Hukum ekonomi syariah |
Subjects: | 200 – Agama > 290 Agama lainnya > 297 Agama Islam, Bab-isme dan keyakinan Bahai > 297.63 Ekonomi Islam, Sistem Ekonomi Islam |
Divisions: | Fakultas Syari'ah dan Adab > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | M. Fina Rizkia Romadhon |
Date Deposited: | 28 Oct 2022 04:26 |
Last Modified: | 28 Oct 2022 04:26 |
Contributors (Pembimbing / Pengarah): | Contribution Name NIDN Thesis advisor Huda, Nurul UNSPECIFIED Thesis advisor Abidin, Zaenal UNSPECIFIED |
URI: | https://repository.unugiri.ac.id:8443/id/eprint/1923 |