ANALISA JOKI TUGAS KULIAH PRESPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH DI LINGKUP MAHASISWA UNUGIRI

Proses sewa atau Ijarah ialah akad pemindahan hak guna atas barang atau jasa dalam pembatasan tertentu serta melalui proses pembayaran upah tanpa diikuti pemindahan atas hak barang, dalam kehidupan dunia mahasiswa tidak semuanya bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh tenaga pengajar, hal ini mengakibatkan munculnya penyedia jasa joki tugas, kesempatan ini hadir dan dimanfaatkan oleh sebagian mahasiwa yang mempunyai kelebihan dalam bidang akademik sebab tidak semua mahasiwa terfokus dalam kegiatan akademiknya, meskipun awal mula niatan membantu antar sesama mahasiswa namun hal ini tidak bisa menyepelekan syarat dan rukun akad Ijarah tersebut. Rumusan masalah dari penelitian ini meliputi, bagaimana penentuan jumlah Ujroh joki tugas kuliah ini dan bagaimana analisa prespektif hukum ekonomi syariah terhadap adanya ujroh joki tugas kuliah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penentuan ujroh joki tugas yang berada di lingkup mahasiswa unugiri dan mengetahui analisa hukum ekonomi syariah terhadap ujroh yang diberikan kepada jasa joki tugas kuliah Jenis penelitian yang digunaka dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan atau yang bernama lain field reseach dengan menggunakan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan meliputi sumber data primer yaitu observasi dan waancara dengan pihak terkait. data sekundernya diperoleh dari buku, penelitian terdahulu termasuk jurnal, paper ilmiah, dan yang lainya. Metode pengumpulan data di dapat dari observasi, wawancara dan dokumentasi.Metode untuk menganalisis datatersebut menggunakan teknik deskriptif kualitatif dengan teori ijarah dan ujroh. Hasil dari penelitian ini disimpulkan untuk penetapan pembayaran ujroh dalam penelitian ini ada beberapa macam diantaranya membayar seluruh biaya sewa jasa joki tugas di awal, membayar uang muka 50% setelah selesai maka baru dilunasi, yang terakhir mengganti tenaga yang digunakan dengan mentraktir makanan atau minuman bahkan voucher pulsa. Yang kedua dalam praktiknya ada kerusakan pada syarat dan dalam kaidah fikih ada konteks yang melarang ijarah dalam hal kemaksiatan, dan dalam praktiknya ada unsur membohongi pihak dosen yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai penyewa jasa joki tugas.