PENGARUH FREKUENSI GOUGING TERHADAP KEKERASAN DAN CACAT PENGELASAN BAJA ST37 MENGGUNAKAN PENGELASAN SMAW

Perkembangan industri pada bidang konstruksi tidak lepas dari pengembangan teknologi pengelasan yang melatarbelakangi nya. Penggunaan baja ST37 dalam bidang konstruksi sangatlah beragam karena sifat yang dimilikinya salah satunya adalah sifat mampu bentuk/ mampu pemesinan. Baja ST 37 merupakan baja karbon rendah yang memiliki keuletan tinggi tapi kekerasan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengeruh dari frekuensi gouging repair terhadap kekerasan dan cacat pengelasan yang muncul pada hasil pengelasan SMAW baja ST37. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptip kuantitatif berdasarkan hasil pengujian kekerasan menggunakan rockwell hardnes tester dan hasil uji cacat pengelasan menggunakan pengujian visual dye penetrant test. Hasil uji kekerasan diketahui nilai kekerasan pada daerah logam las menunjukan nilai HRB rata- rata tertinggi adalah pada variasi Frekuensi gouging 3 kali yang memiliki nilai rata-rata sebesar 86,97 HRB sedangkan nilai rata-rata kekerasan HRB logam las terkecil adalah pada variasi frekuensi gouging sebanyak 1 kali yaitu sebesar 85,3 HRB. Nilai kekerasan pada daerah HAZ menunjukan nilai HRB rata- rata tertinggi adalah pada variasi Frekuensi gouging 3 kali yang memiliki nilai rata-rata sebesar 85,05 HRB sedangkan nilai rata-rata kekerasan HRB logam las terkecil adalah pada variasi frekuensi gouging sebanyak 1 kali yaitu sebesar 84,16 HRB. Sedangkan nilai kekerasan HRB yang terbentuk pada logam induk tidak terlalu terpengaruhi oleh frekuensi gouging. Hasil uji cacat pengelasan menunjukan hasil dimana pada semua specimen variasi frekuensi gouging menunjukan hasil tanpa adanya cacat pengelasan atau tidak adanya discontinuity pada bagian las ataupun pada bagian root hasil pengelasan.